TEMPO.CO, Jakarta-Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin akan intens berkunjung ke Jawa Barat hingga akhir tahun ini, khususnya ke daerah Priangan Barat dan Priangan Timur yang elektabilitas Jokowi - Ma'ruf Amin masih rendah.
Ma'ruf mengatakan sudah menerima undangan dari beberapa daerah di dua wilayah di tanah Pasundan itu. "Beberapa yang sudah mengundang seperti Tasikmalaya, Ciamis, Garut bahkan Sukabumi dan Bogor. Sehingga kami harus mengatur jadwal supaya bisa memenuhi undangan mereka," ujar Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo Nomor 12, Jakarta, Rabu malam, 14 November 2018.
Baca: Rawan di Jawa Barat, Jokowi - Ma'ruf Amin Siapkan Strategi Khusus
Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf, Abdy Yuhana, mengatakan sudah melakukan pemetaan berdasarkan hasil riset dan survei elektabilitas Jokowi-Ma’ruf di Jawa Barat. Dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, ujar Abdy, ada beberapa daerah yang dianggap lemah, terutama di wilayah Priangan Barat dan Timur.
Priangan Barat meliputi Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Sukabumi. Adapun Priangan Timur meliputi Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran dan Banjar. “Karena wilayah itu basisnya agama, kami dorong Pak Ma'ruf agar terus turun ke wilayah itu,” ujar Abdy saat dihubungi wartawan, Selasa, 13 November 2018.
Simak: Pertarungan Jokowi - Ma'ruf di Jawa Barat: Malu Jika Kalah
Untuk wilayah Cirebon Raya yang meliputi Cirebon, Majalengka, Kuningan, dan Indramayu, Abdy mengklaim popularitas Jokowi tinggi. Begitu pula dengan wilayah perkotaan, Abdy mengklaim suara Jokowi-Ma’ruf kuat di basis wilayah tersebut. “Di Karawangan sampai Subang kami kuat, yang masih goyang di Kabupaten Bogor,” ujar Abdy.
Selain Jawa Barat, Ma'ruf Amin juga akan menggenjot suara di DKI Jakarta, Banten dan beberapa daerah di Sumatera. Ma'ruf mengatakan, dirinya juga tidak akan berkampanye ke pesantren atau komunitas agama saja. Jika diperlukan, dia juga akan berkampanye ke pasar. "Selama ini saya dan Pak Jokowi kan berbagi segmentasi dengan Pak Jokowi. Tentu kalau diperlukan saya juga akan ke pasar," ujar Ma'ruf Amin.