TEMPO.CO, Jakarta-Juru Bicara Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Putu Supadma Rudana, mengkritik pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani soal janji safari politik Agus Harimurti Yudoyon (AHY) bersama calon wakil presiden Sandiaga Uno.
Putu menilai pernyataan Muzani tendensius dan menyesatkan publik. "Sekretaris Jenderal Partai Gerindra memberikan informasi yang tidak utuh, tendensius dan menyesatkan publik," ujar Putu dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 14 November 2018.
Baca: Gerindra Sebut Janji Demokrat Kampanye Bareng Belum Terealisasi
Putu membenarkan AHY pernah menjanjikan untuk turun bersafari politik setelah diminta oleh Sandiaga Uno. Namun, kata dia, saat itu belum disepakati waktu pelaksanaannya.
Menurut Putu jika saat ini janji AHY untuk bersafari politik bersama Sandiaga Uno belum terealisasi, itu karena belum ada komunikasi lanjutan setelah permintaan Sandiaga Uno sebelumnya.
Putu menyebutkan AHY merupakan tipikal orang yang sistematis dalam mengerjakan sesuatu. Bagi AHY, kata dia, perencanaan yang matang merupakan modal untuk mendapatkan kemenangan.
Simak: Antara Pileg dan Pilpres 2019, Ibas: Demokrat First
Selain itu, ujar Putu, keseriusan AHY dalam memenangkan Prabowo-Sandiaga juga telah terlihat dari terlibatnya AHY sebagai Dewan Pembina dalam Badan Pemenangan Nasional pasangan nomor urut 02 itu. Putu menilai Koalisi Adil Makmur perlu duduk bersama, termasuk konsolidasi agar setiap pergerakan bisa produktif.
Sebelumnya Ahmad Muzani mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY telah berjanji berkampanye dengan calon presiden Prabowo Subianto. Muzani menuturkan Ketua Kogasma AHY juga berjanji bakal bersafari dengan calon wakil presiden Sandiaga Uno.
Lihat: Tim Prabowo Memaklumi Demokrat Fokus Pileg daripada Pilpres
Namun, rencana itu belum terealisasi di masa kampanye pemilihan presiden yang sudah memasuki bulan ketiga ini. "Sudah beberapa kali janjian tapi kemudian belum pas. Pada waktu yang ditentukan kemudian ternyata AHY ada jadwal lain," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, kemarin.
Muzani pun menyampaikan harapan bahwa Demokrat masih akan turut dalam upaya pemenangan Prabowo - Sandiaga di pemilihan presiden 2019. "Ya mudah-mudahan masih bisa diharapkan," kata dia.
TAUFIQ SIDDIQ | BUDIARTI UTAMI PUTRI