TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma’ruf, Ahmad Basarah, menampik pemasangan poster Jokowi mengenakan pakaian raja jawa adalah ulah pihaknya. Ia mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak TKN Jawa Tengah untuk mengusut siapa dalang di balik pemasangan poster ini.
Baca juga: Jokowi: Saya Lahir 1961, PKI 1965, Masak Ada PKI Umur 4 Tahun
Basarah mengatakan TKN tidak merasa pernah membuat alat peraga kampanye yang berbentuk gambar Jokowi mengenakan pakaian raja Jawa. “Jadi oleh karena itu beredarnya poster, dan baliho di mana gambar pak Jokowi menggunakan pakaian raja jawa adalah di luar tanggung jawab TKN,” ujar Basarah kepada Wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa 13 November 2018.
Saat ini, ujar dia, TKN Jawa Tengah sudah dikerahkan untuk mengusut siapa di balik pemasangan poster ini. Mulai dari internal, apakah TKN tingkat Provinsi Jawa Tengah, atau TKN tingkat Kota atau Kabupaten, sampai pengusutan ke luar. Kemungkinan kedua ini, nantinya akan melibatkan kepolisian.
Sejumlah poster dengan gambar Jokowi mengenakan pakaian raja jawa, dan dibubuhi logo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebar di beberapa lokasi di Jawa Tengah. Di lansir dari situs berita daring kader PDIP Purworejo sudah menyisir dan mencopot gambar-gambar ini.
Baca juga: Terima 31 Bupati, Jokowi Tepis Isu Pemerintah Pro Asing
Basarah menjelaskan, sampai saat ini posisinya masih menunggu hasil laporan dari TKN Jawa Tengah soal ini. Ia tidak mau asal menuding, bahwa ini adalah langkah lawan politik dalam upayanya menjegal Jokowi.
“Dan jika mendapat indikasi adanya upaya black campaign, maka sesuai dengan Undang-Undang pemilu dan peraturan KPU serta Bawaslu, kami minta kepada tim kampanye Jateng untuk melaporkan kepada aparat terkait,” ucap dia.