TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan ziarah calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno di makam legenda Nahdlatul Ulama (NU) Bisri Syansuri pada Oktober lalu berbuntut kritik.
Saat ziarah, Sandiaga disebut telah melangkahi makam Kiai Bisri. Bukti Sandiaga melangkahi makam itu tertuang dalam video yang viral di media sosial. Dalam tayangan 15 detik, Sandiaga tampak menaburkan bunga di makam Kiai Bisri dan tak lama kemudian ia melangkahi makam itu. Kritik bergulir dari petinggi PBNU, Nasyirul Fallah Amru.
Baca: Awal Mula Politik Lado Sandiaga Uno Muncul di Pasar Pekanbaru
Atas perilakunya yang dinilai salah, Sandiaga lantas meminta maaf. "Saya minta maaf atas kejadian yang sekarang menjadi kontroversi," kata Sandiaga melalui sebuah rekaman audio yang dikirimkan kepada Tempo pada Selasa siang, 13 November 2018.
Sandiaga menjelaskan ia tak tahu-menahu soal sikapnya yang ternyata berbuntut kritik ini. Ia juga menyebut tak bermaksud melangkahi makam tokoh NU. Melalui rekaman itu pula Sandiaga menjelaskan bahwa saat kejadian berlangsung, ia didampingi oleh pemandu ziarah. Menurut dia, ada instruksi dari pemandu untuk melakukan hal itu.
Baca: Sandiaga: Kalau Ada Politikus Bicara Kasar, Kita Cabein Mulutnya
Meski demikian, Sandiaga tak hendak menyalahkan sang pemandu. "Eeeem, saya tidak mau menyalahkan. Beliau dan saya adalah manusia penuh khilaf," kata dia.
Sandiaga mengatakan saat ini timnya sedang berkoordinasi dengan pemandu ziarah untuk meminta penjelasan terkait dengan sikap melangkahi makam itu.
"Kami sedang menunggu klarifikasi," ujarnya.
Baca: Sandiaga: Kalau Ada Politikus Bicara Kasar, Kita Cabein Mulutnya