TEMPO.CO, Yogyakarta - Jaringan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) mendeklarasikan dukungan pada calon presiden inkumben Joko Widodo (Jokowi). Jaringan alumni membentuk gerakan bernama Bulaksumur untuk Kemenangan Jokowi atau disingkat Blusukan Jokowi.
"Lewat gerakan moral ini kami akan sekuat tenaga agar pemilihan presiden April 2019 nanti dimenangkan Jokowi-Maruf Amin," ujar Teguh Indrayana, Ketua Umum Blusukan Jokowi saat mendeklarasikan dukungan di Yogyakarta, Ahad, 11 November 2018.
Baca: Jokowi Tanggapi Kritik Prabowo Soal 99 Persen Masyarakat Miskin
Teguh mengklaim Blusukan Jokowi ini dibentuk ke seluruh provinsi. Dalam perkembangannya, gerakan ini tak hanya menjadi wadah bagi alumnus UGM, namun juga alumnus lintas kampus, baik negeri maupun swasta.
Menurut Teguh gerakan dukungan Jokowi dari jaringan alumnus ini sudah dimulai sejak Mei 2014. Dari situ terbentuk sayap-sayap relawan yang digerakkan para alumnus UGM untuk memobilisasi dukungan. "Sejak saat itu (pemilu 2014) alumnus UGM dari seluruh Indonesia kami gerakkan menjadi triger atau influencer di masyarakat untuk mendukung Jokowi," ujarnya.
Teguh berujar dukungan pada Jokowi bukan semata karena ikatan emosional sebagai sesama alumnus UGM, melainkan dari hasil evaluasi pada Jokowi selama 4 tahun terakhir memimpin. Jokowi dinilai sudah menjalankan praktek kepemimpinan yang diharapkan.
Simak: Sandiaga Klaim Hasil Survei Internal Mulai Kejar Jokowi
Ketua Gerakan Blusukan Jokowi DIY Budi Setiono menuturkan, gerakan pemenangan Blusukan Jokowi tak lagi hanya dari alumnus UGM. Namun menjaring kalangan lebih luas. "Anggota inti relawan Blusukan Jokowi di DIY ada 710 orang, mereka yang selama ini belun tergabung dengan kelompok relawan Jokowi lainnya," ujarnya.
Untuk melancarkan kampanye program Jokowi-Maruf Amin, Budi mengatakan pihaknya telah menyusun sejumlah program yang menyasar masyarakat langsung. Diantaranya pasar murah dan pesta rakyat.
PRIBADI WICAKSONO