TEMPO.CO, Jakarta-Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengaku gembira program rumah tanpa uang muka alias DP nol yang pernah dia gagas bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini diterapkan oleh Presiden Joko Widodo. Sandiaga juga mengenang bagaimana program itu ditentang dan dihadang sejumlah pihak di awal.
"Sekarang pemerintah juga sudah meluncurkan. Saya sebagai pribadi dan waktu itu sebagai penggagas bersama Pak Anies ya sangat gembira," kata Sandiaga di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Kamis, 8 November 2018.
Baca: Apersi Sebutkan Dampak Negatif DP Nol Persen bagi Pembeli
Pemerintah sebelumnya menyatakan bakal membangun perumahan untuk aparatur sipil negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia, dan Kepolisian Republik Indonesia dengan skema DP nol persen. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, selain DP nol persen, skema itu juga memungkinkan masa pinjaman bisa sampai 30 tahun dan pembayaran cicilan hingga usia pensiun.
Sandiaga menganggap program DP nol persen menunjukkan bahwa pemerintah merespons narasi yang dia angkat sebelumnya. Menurutnya masyarakat khususnya di kawasan urban mengalami kesulitan mengakses perumahan yang terjangkau.
Simak: Selain DP Nol Persen, Ini Fasilitas Perumahan ASN, TNI dan Polri
Sandiaga berujar program perumahan terjangkau juga termasuk dalam visi misinya bersama calon presiden Prabowo yang ditawarkan di pemilihan presiden 2019. Kata Sandiaga, partai koalisi pengusung Prabowo - Sandiaga menganggap penting kepemilikan aset perumahan sebagai salah satu cara meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Anies Baswedan dan Sandiaga sebelumnya menjanjikan program rumah tanpa uang muka alias DP nol rupiah. Saat ditanya skema mana yang akan diterapkan koalisi Prabowo seumpama menang pemilihan presiden, Sandiaga belum menjawab pasti. "Di nasional kami mesti liat dulu topografinya seperti apa, ini tim lagi membedah untuk program perumahan kami," ujar Sandiaga.
Lihat: Penyediaan Rumah ASN, TNI dan Polri Gunakan Skema DP Nol Persen
Bambang Brodjonegoro sebelumnya mengatakan bahwa program DP nol persen berbeda dengan program Anies-Sandiaga di DKI. "Ini adalah KPR intinya, tapi DP nol," kata Bambang di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 7 November 2018.
Sedangkan, dalam DP nol rupiah Anies Baswedan, pemerintah DKI yang akan menalangi uang mukanya. Pemerintah DKI mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp 717 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2018 untuk dana talangan.
BUDIARTI UTAMI PUTRI | FRISKI RIANA