TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, menyebut resminya Yusril Ihza Mahendra menjadi kuasa hukum calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin, membuat Partai Bulan Bintang (PBB) akan otomatis mendukung Jokowi-Ma'ruf di pemilihan presiden 2019.
Baca: Ma'ruf Amin Soal Mobil Esemka: Masak Saya Dituding Hoax
"Yakin lah (PBB mendukung). Yusril kan sudah ikut ke sini. Dia kan ketua umum PBB, saya kira pengaruh ketum besar sekali," ujar Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo nomor 12, Menteng, Jakarta, pada Rabu, 7 November 2018.
Yusril resmi menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf, kemarin, Senin, 5 November 2018. Kendati demikian, Yusril mengaku bertindak sebagai pengacara partikelir yang bekerja secara profesional sesuai kepakarannya alias tidak masuk ke dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN).
"Saya baca di dalam struktur tim sukses sudah ada divisi hukum dan pembelaan. Divisi ini kalau dalam perusahaan bisa dikatakan sebagai in house lawyer. Sedangkan saya adalah profesional lawyer yang berada di luar struktur," ujar Yusril kepada wartawan, Senin, 5 November 2018.
Baca: Ma'ruf Amin Soal Stop Impor Pangan: Arah Kami Menuju ke Sana
Ketua Bidang Pemenangan PBB, Sukmo Harsono, mengatakan partainya masih belum menentukan dukungan alias netral di pemilihan presiden 2019. "Terkait sikap PBB sampai saat ini masih netral, dan akan difinalkan pada Rakornas akhir November ini," ujar dia.
Sukmo mengatakan, dalam beberapa kali pertemuan dan pembicaraan, Yusril sudah bercerita tentang adanya permintaan untuk secara profesional menjadi kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin di pilpres 2019.
"Dalam pembicaraan juga dibahas tentang pengalaman 2014 jadi pengacara Prabowo-Hatta. Sekali lagi, itu sikap profesional beliau dengan Ihza Law Firm- nya," ujar Sukmo.