TEMPO.CO, Jakarta-Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, menanggapi enteng hasil survei Alvara Research yang menyatakan bahwa Prabowo hanya unggul di Sumatera. Dahnil mengatakan, tim Prabowo hanya berterima kasih atas apa pun hasil survei.
"Mau bikin surveinya Pak Prabowo cuma sepuluh persen atau berapa, terserah. Kami menghormati," kata Dahnil di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 6 November 2018.
Baca: Survei Alvara: Jokowi Unggul di Jawa, Prabowo di Sumatera
Dahnil mengklaim, survei internal yang dimiliki tim pemenangan menunjukkan elektabilitas Prabowo-Sandiaga meningkat. Dia juga mengklaim selisih suara jagoannya dan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin kini tak lagi terpaut jauh. Namun, Dahnil tak merinci berapa hasil survei internal itu.
"Kami menunjukkan progresivitas yang cepat, dalam satu bulan itu selisihnya makin rapat," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah ini.
Dahnil mengimbuhkan koalisi Prabowo malah berterima kasih atas hasil-hasil yang dirilis lembaga survei. Dia mengatakan data itu menguntungkan tim Prabowo-Sandiaga yang tak memiliki logistik untuk menyewa lembaga survei.
"Kami enggak punya dana yang cukup untuk beli lembaga-lembaga survei, jadi justru kami terima kasih banget mereka bikin survei," kata Dahnil.
Simak: Prabowo Kalah Survei, Djoko Santoso Minta Tim Kerja Lebih Keras
Alvara Research merilis hasil survei teranyar yang mencatat bahwa Prabowo-Sandiaga hanya unggul di Sumatera. Elektabilitas pasangan nomor urut 02 ini sebesar 44,6 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf 40 persen. Sedangkan di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Papua, Jokowi-Ma'ruf unggul.
Di Jawa, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 59,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga hanya 29,2 persen. Sementara itu, sebanyak 11,7 persen belum memutuskan pilihan.
"Pemilih di Jawa dan Sumatera akan sangat menentukan siapa yang akan menjadi pemenang di pemilu presiden 2019," ujar CEO lembaga survei Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, Selasa, 6 November 2018.