TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Shadzily menanggapi hasil sigi Lembaga Survei Indonesia Denny JA yang menyatakan partai pendukung Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin lebih kuat ketimbang partai pengusung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Menurut dia, hasil survei itu menunjukkan soliditas partai pengusung Jokowi-Ma'ruf.
Baca: Survei LSI Denny JA: Partai Koalisi Prabowo Kalah dari Jokowi
"Memang terlihat bahwa konsolidasi internal tiap-tiap partai pengusung sudah dilakukan secara maksimal," ujar Ace saat dihubungi Tempo, Sabtu, 3 November 2018.
Menurut Ace, konsolidasi setiap partai pengusung Jokowi sudah sesuai dengan kebijakan partai. Hal itu, kata dia, dapat dilihat dari instruksi masing-masing dalam internal partai untuk mensosialisasikan pasangan Jokowi-Ma'ruf. "Terutama kader Golkar diperintahkan memilih dan pasangan Jokowi-Ma'ruf. Walau belum semua pemilih, Partai Golkar sudah mulai terlihat solid," katanya.
Hasil survei termutakhir LSI Denny JA menyatakan partai pendukung Jokowi meraup elektabilitas 47,1 persen, sedangkan koalisi Prabowo 21,6 persen. Gabungan partai koalisi Jokowi tercatat lebih kuat di sembilan dari 10 provinsi sasaran survei ini.
Baca: Kubu Prabowo dan Jokowi Berebut Suara di Jawa Timur
Survei dilaksanakan di 10 provinsi terbesar di Indonesia yang memiliki basis elektoral lebih dari 75 persen. Provinsi-provinsi itu di antaranya
Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Lampung, dan Riau.
Meski demikian, Ace mengatakan partai koalisi tidak akan terlena dengan hasil survei tersebut. Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini menuturkan tetap berkonsentrasi penuh di daerah dengan pemilih terbanyak. "Target kami adalah 70 persen suara rata-rata nasional," ucapnya.
Ace berpendapat partai pengusung Jokowi juga akan berfokus pada beberapa provinsi kekalahan Jokowi pada Pilpres 2014 lalu. Dia berkata partai akan mengerahkan semua potensi dan relawan yang ada di daerah-daerah tersebut. "Kami akan maksimalkan, misalnya di Jawa Barat yang dulu agak kalah," tuturnya.
FRANCISCA CHRISTY