TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin mempunyai gaya salaman baru, namanya salam jempol. Sebelumnya, pendukung pasangan nomor urut satu ini biasa berpose mengacungkan satu jari telunjuk untuk menyatakan dukungan. Sekarang angka satu ditunjukan dengan mengacungkan satu jempol.
Baca: Jokowi Minta Tim Suksesnya Tak Terlena dengan Hasil Survei
"Salamnya diberi nama salam jempol, jempol itu bermakna baik dan maju untuk rakyat yang hebat dan berhasil," kata Sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto di Surabaya, Ahad, 28 Oktober 2018.
Jokowi dan Ma'ruf Amin sempat memperagakan gaya baru itu dalam rapat kerja nasional TKN Jokowi-Ma'ruf di Surabaya hari ini. Politikus dan seribuan anggota tim dan relawan mengikuti pose tersebut.
Calon Presiden Joko Widodo dan delapan ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Kerja di rapat kerja nasional Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf di Surabaya, Ahad, 28 Oktober 2018. TEMPO/M Rosseno Aji.
Hasto mengatakan salam jempol memiliki kombinasi, yaitu tos jempol. Dia mengatakan tos jempol dilakukan saat dua orang pendukung Jokowi-Ma'ruf bertemu. Tos jempol dilakukan dengan menyentuhkan dua kepalan tangan, disusul sentuhan dua jempol sebagai klimaksnya. "Salamnya sengaja mempertemukan dua jempol," kata dia.
Baca: Jokowi Minta Tim Kampanye Bisa Jawab Isu PKI dan Antek Asing
Hasto menuturkan, menyatunya dua jempol adalah simbol persatuan antara parpol dan relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf. Jempol, kata dia, juga menyimbolkan tim akan melakukan kampanye positif. "Tanpa politik kebohongan, tanpa skenario menjadi korban (playing victim)," kata dia.
Selain memperkenalkan salam jempol, TKN juga melahirkan 14 butir rekomendasi dalam kampanye di rapat itu. Salah satunya adalah TKN menargetkan perolehan suara 70 persen untuk pasangan tersebut.