TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni mengomentari pernyataan juru bicara Prabowo - Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak yang menyebutkan bahwa calon wakil presiden Sandiaga Uno merupakan bagian baru dari Bung Hatta. Menurut Antoni, pernyataan itu merupakan bagian dari politik manipulatif.
Baca: Saat Cucu Bung Hatta Protes Kakeknya Disamakan dengan Sandiaga
"Ini politik manipulatif. Sejarah nasional pun ingin dimanipulasi demi kepentingan politik jangka pendek. Pembodohan rakyat secara masif sedang dilakukan," ujar Antoni kepada wartawan pada Kamis, 25 Oktober 2018.
Menurut Antoni, kubu Prabowo harus banyak membaca buku sejarah untuk mengenal tokoh-tokoh Indonesia. "Dulu Ratna Sarumpaet dibilang sama dengan Cut Nyak Din. Sekarang Sandi disamakan dengan Bung Hatta. Coba baca lagi buku sejarah siapa Bung Hatta dan Cut Nyak Din," ujar Antoni.
Video lima juru bicara Prabowo - Sandiaga viral. Dalam video itu, koordinator juru bicara Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut Sandiaga Uno merupakan bagian dari Bung Hatta baru.
Baca: Cucu Bung Hatta: Kakek Disamain Kayak Sandiaga Rasanya Mau Muntah
Sandiaga merupakan cerminan Bung Hatta modern. Musababnya, kata Dahnil, Sandiaga telah menghidupkan nilai-nilai Bung Hatta di masyarakat. "Terutama soal semangat, kejujuran, dan kesederhanaan serta prinsip ekonomi yang didorong," kata Dahnil kepada Tempo saat dihubungi melalui telepon, Kamis, 25 Oktober 2018.