TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto menghadiri perayaan hari ulang tahun ke-1 Front Santri Indonesia yang diselenggarakan oleh Front Pembela Islam. Perayaan itu digelar bertepatan dengan perayaan Hari Santri Nasional yang jatuh kemarin, Senin, 22 Oktober 2018.
Baca juga: Hari Santri, Prabowo - Sandiaga Napak Tilas Resolusi Jihad
Acara itu digelar di lapangan Masjid Amaliyah, Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Ribuan santri dan ulama dari pondok pesantren se-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi hadir di acara itu. Prabowo tampak hadir mengenakan baju koko berwarna putih dan peci hitam.
"Terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh para ulama, kiai, habaib dan ribuan santri yang telah mendukung saya bersama Sandiaga Uno untuk memimpin negeri ini," kata Prabowo dalam sambutannya, dikutip dari keterangan tertulis pada hari ini, Selasa, 23 Oktober 2018.
Prabowo lantas berbicara ihwal pentingnya santri dan ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dia pun berjanji akan menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat seumpama terpilih menjadi presiden berikutnya. Dia mengatakan tak akan menyia-nyiakan dukungan para ulama, kiai, santri, dan habaib.
"Di hadapan para ulama-ulama besar, tokoh-tokoh alim ulama dan habaib dan ribuan santri dari berbagai daerah, saya bersaksi bahwa saya tidak akan mencari kekayaan pribadi dari kekuasaan," kata mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu.
Ketua Umum Partai Gerindra ini juga mengajak para santri untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum 2019. Menurut dia, perubahan akan terjadi jika para santri menggunakan hak pilihnya.
Baca juga: Prabowo dan Sandiaga Ziarah Bersama ke Makam Hasyim Asyari
"Jangan sia-siakan hak pilih Anda semua, mari kita berjuang bersama menciptakan Indonesia yang adil dan makmur," kata Prabowo.
Prabowo hadir di acara FPI ini setelah menjalani resolusi jihad di Jawa Timur. Sebelumnya, Prabowo mengikuti pawai dari Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang hingga Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur.