TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menargetkan kemenangan minimal 80 persen suara untuk pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin atau Jokowi - Ma'ruf untuk Provinsi Bali dalam gelaran Pilpres 2019. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan target tersebut realistis dan bisa tercapai sepanjang mesin partai menjaga soliditas dan meningkatkan gotong royong.
Baca: Pilih Jokowi, Fahcrul Razi: Loyalitas ke Purnawirawan Mengalah
"Bali secara khusus mendapat penghormatan dari Ibu Ketua Umum, di Bali lah dideklarasikan Pak Jokowi kembali diusung sebagai capres. Karenanya, target suara nanti untuk Jokowi - Ma'ruf Amin minimal 80 persen," kata Hasto lewat keterangannya pada Ahad, 21 Oktober 2018.
Untuk bisa memenuhi target itu, Hasto menekankan pentingnya sinergi kader, baik di struktural partai, di ekskutif, dan yang menjadi caleg. Semua harus memadukan gerak agar tidak terjadi gesekan di internal. Hal lain yang harus menjadi perhatian, kata Hasto, bagaimana partai bisa menarik suara kelompok milenial yang jumlahnya sangat signifikan. "Partai harus bisa memasukkan nilai ideologis dengan cara yang kreatif ke generasi milenial agar mereka mau berjuang bersama-sama dengan PDI Perjuangan," ujar Hasto.
Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, di Pilpres 2014 lalu, dimana dinamika politik lebih sulit, PDIP berhasil memenangkan Jokowi-Jusuf Kalla di angka 71 persen. Maka, di kondisi sekarang yang lebih baik menjadi momentum untuk lebih meningkatkan kerja-kerja politik.
Simak juga: 4 Tahun Jokowi, KontraS Catat 488 Pelanggaran Kebebasan Beragama
"Sekarang kondisi dan iklim politiknya bagus, maka 80 persen harus bisa. Apalagi, kebijakan Pak Jokowi sangat pro-rakyat, yang tentu ini akan lebih menudahkan kami memenangkan Pak Jokowi - Ma'ruf Amin minimal 80 persen," kata Koster lewat keterangannya.