TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengaku sudah mulai menerima sumbangan dana kampanye dari masyarakat. Sandiaga mengatakan sumbangan itu datang sedikit demi sedikit dari pengusaha mikro dan menengah pendukung dirinya dan Prabowo Subianto di pemilihan presiden 2019.
Baca: Sandiaga Berterima Kasih Susi Cepat Respons Keluhan Nelayan
"Kemarin di suatu event di Kabupaten Bandung dekat Sumedang, di sana ada pengusaha kelas menengah yang menyumbang Rp 10 juta," kata Sandiaga di kawasan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Oktober 2018.
Sandiaga mengklaim, banyak geliat di tengah masyarakat yang dia temui untuk memberikan sumbangan. Kontribusi itu, kata dia, tak cuma berbentuk pendanaan tapi juga atribut, seperti kaus atau gelang.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga memamerkan gelang yang tengah dia kenakan. Gelang bertuliskan "Prabowo-Sandiaga" itu, kata dia, juga sumbangan dari seorang pengusaha.
"Mungkin satu gelangnya cuma Rp 4 ribu cost-nya, mungkin cuma Rp 3 ribu, terus itu yang dia sumbangkan ke kami. Saya melihat ini ada satu varian baru dari kampanye kami yang partisipatif kolaboratif," ujarnya.
Baca: Kata Sandiaga Soal Dana Saksi Dibebankan ke APBN
Sandiaga mengatakan, timnya juga akan menempuh cara-cara lainnya untuk menggalang dana publik atau fundraising. Dia berujar, dana kampanye yang terkumpul nantinya akan didata dengan transparan dan dilaporkan sesuai ketentuan Komisi Pemilihan Umum.
Sandiaga mengakui persoalan logistik kampanye menjadi faktor penting. Dia berujar, ketersediaan logistik sangat mempengaruhi kunjungan-kunjungan ke daerah yang bisa dia lakukan. Politikus yang juga pengusaha ini dalam sejumlah kesempatan menyebut ihwal kampanye hemat.
"Setiap berkunjung memakan biaya, karena kami enggak bisa asal jalan. Kami biaya sendiri, jadi kami harus berhemat," kata dia.