TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan kubu Prabowo, Koalisi Adil Makmur, akan segera melaporkan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Laporan itu terkait dugaan kampanye dalam forum Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) beberapa waktu lalu.
Baca: Doa Fadli Zon untuk Ulang Tahun Prabowo ke-67
"Segera dilaporkan nanti oleh bagian hukum dan advokasi tim Badan Pemenangan Nasional," kata Riza saat ditemui di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 17 Oktober 2018.
Luhut dan Sri Mulyani diduga melakukan kampanye dalam forum internasional. Pada Minggu malam lalu, di Bali, Luhut mengacungkan salam satu jari di depan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim dan Direktur IMF Christine Lagarde.
Adapun Sri Mulyani mengatakan satu jari itu untuk Joko Widodo dan dua jari untuk Prabowo Subianto. Maka kedua tamu internasional itu mengacungkan salam satu jari.
Baca: Prabowo Minta Tak Ada yang Kirim Karangan Bunga di Ulang Tahunnya
Riza menyebut, upaya kampanye Luhut dan Sri Mulyani ini tidak layak dilakukan oleh seorang pejabat. Ia menilai, seharusnya seorang pejabat berperilaku netral dalam forum kenegaraan.
"Pejabat itu seharusnya mampu membedakan tempatnya kampanye dan membedakan tempatnya bekerja untuk pemerintahan," ujar Riza.
Ia menambahkan, timnya ingin memberikan pelajaran bagi kedua menteri tersebut. Musababnya, ujar dia, tak elok bila forum internasional yang sudah dibiayai mahal oleh negara dicampur-adukkan dengan kampanye.
Infografis: Pohon Harta Menteri Luhut Panjaitan dan Kongsinya dengan Jokowi