TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (Timses Jokowi - Ma'ruf Amin) Raja Juli Antoni mengaku tidak mengetahui apa pun yang terkait dengan operasi tim Cakra 19. "Tidak ada koordinasi (dengan Cakra 19). Kami tahu ada orang di sana, tapi enggak tahu tupoksinya (tugas pokok dan fungsi)," kata Raja Juli kepada Tempo pada Senin, 1 Oktober 2018.
Baca: Operasi Tim Cakra 19 Pastikan Jokowi Hanya Punya Lawan Tunggal
Sebelumnya, Ketua Cakra 19 Andi Widjajanto mengatakan kelompok relawan ini memiliki beberapa tugas penting dalam pemilihan presiden atau pilpres 2019. "Tugas pertama kami memastikan Jokowi hanya memiliki satu lawan dalam kontestasi pilpres 2019," ujarnya saat menghadiri acara sayap Partai Golkar, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia, di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Sabtu, 29 September 2018.
Cakra 19 merupakan tim pendukung Jokowi - Ma'ruf Amin, yang terdiri atas para purnawirawan Tentara Nasional Indonesia. Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan merupakan pembina Cakra 19.
Andi mengklaim, dalam tugas pertamanya itu, Cakra 19 telah sukses memastikan lawan politik Jokowi hanya lawan tunggal. Sesuai dengan prediksi pula lawannya ialah Prabowo Subianto. Adapun tokoh-tokoh lain yang diprediksi bakal maju ternyata batal.
Simak juga: Luhut Minta Tim Jokowi - Ma'ruf Tak Bawa-bawa Agama Saat Kampanye
Tugas lainnya, kata Andi, Cakra 19 memastikan pasangan capres nomor urut 01 itu memenangi pilpres 2019 dengan persentase minimal 55 persen. Andi meyakini tugas kedua itu gampang dilalui. Musababnya, kata Andi, merujuk pada survei-survei independen, elektabilitas Jokowi - Ma'ruf masih di atas 50 persen.