TEMPO.CO, Jakarta-Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia atau TNI belakangan santer muncul di sayap pemenangan pasangan Joko Widodo (Jokowi)- Ma'arif Amin. Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya (Golkar) Lodewijk Fredrich Paulus mengatakan strategi merangkul purnawirawan untuk memperluas jaringan pendukung.
"Di pilpres 2014 Jokowi belum menggarap dukungan dari purnawirawan. Tahun 2019 baru menggarapnya," kata Lodewijk saat ditemui di acara Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Sabtu, 29 September 2018.
Baca: 300 Jenderal Purnawirawan Deklarasi Dukung Prabowo - Sandiaga
Dukungan para purnawirawan sebagian di antaranya terakomodasi dalam kelompok relawan Bravo 5 besutan Luhut Binsar Panjaitan dan Cakra 19 yang dikomandani Andi Widjajanto. Lodewijk menampik dukungan mantan pasukan TNI itu untuk mengimbangi kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang juga didukung sejumlah purnawirawan jenderal.
Sebab, Cakra 19 dan Bravo 5, kata Lodewijk, telah mendeklarasikan dukungannya sejak sekitar 4 bulan lalu. "Sebelum jenderal-jenderal purnawirawan itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo," katanya.
Prabowo memang telah menerima deklarasi dukungan dari 300 jenderal purnawirawan TNI. Di antara para eks jenderal pendukung Prabowo itu ialah Jenderal (Purn) Widjojo Soejono dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Berkarya Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno. Dua nama ini dinilai memiliki kiprah serta pengaruh yang cukup strategis untuk meraup suara.
Lodewijk menuturkan purnawirawan punya dua pilihan politik, yakni mendukung Jokowi atau Prabowo. Sehingga wajar saja bila purnawirawan jenderal yang merapat ke kubu Prabowo itu menyatakan dukungannya. "Tinggal masalahnya siapa yang mendata mana yang ke Jokowi atau ke Prabowo, ini belum ada. Yang kita tahu paling hanya yang deklarasi," ujar dia.
Simak: Titiek Soeharto: Dukungan Purnawirawan TNI Penting untuk Prabowo
Lodewijk melihat sokongan suara dari purnawirawan tentara penting. Musababnya, dalam konsep elektoral, satu suara pemilih sangat penting. Apalagi, kata dia, pengertian purnawirawan bukan cuma anggota TNI non-aktifnya, tapi juga keluarga besar. Di antaranya meliputi istri, anak, cucu, sampai pembantu. "Hitung saja. Tiap satu dekade TNI hanya ada 400-an ribu orang," ujarnya.
Adapun dari jumlah itu, anggota TNI yang pensiun dalam satu angkatan diperkirakan berjumlah 153. "Yang hidup paling tinggal 135. Lalu hitung lagi berapa yang aktif berpolitik," katanya.