TEMPO.CO, Jakarta - Survei Indikator terhadap 1.220 responden menunjukkan mayoritas percaya bahwa calon wakil presiden nomor urut satu, Ma'ruf Amin, dapat meredam pertentangan pandangan politik di kalangan umat Islam.
Baca: Kode Mata Yenny Wahid Saat Ma'ruf Amin Minta Dukungan
"Sekitar 55,4 persen publik cukup atau sangat percaya Kiai Ma'ruf akan mampu mengerem pertentangan di umat Islam. Ini diakui pemilih Prabowo maupun Jokowi," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi di kantor Indikator, Jakarta Pusat, Rabu, 26 September 2018.
Selain dianggap mampu meredam pertentangan politik di kalangan umat Islam, Ma'ruf Amin juga dipercaya mampu menekan politik identitas berdasar suku, agama, dan ras (SARA) dalam pilpres 2019.
Sebanyak 49,1 persen publik percaya Ma'ruf Amin akan membuat poltiik identitas berkurang. Sedangkan hanya 18 persen responden yang menyatakan kurang percaya atau tidak percaya sama sekali.
Baca: Kata Ma'ruf Amin soal Dukungan Yenny Wahid di Pilpres 2019
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Maruarar Sirait, menganggap hasil survei tersebut merupakan kabar baik lantaran isu SARA jauh lebih berkurang. Menurut dia, pilihan Jokowi terhadap Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden sudah tepat.
"Nasionalis dan relijius bisa menjawab isu SARA tidak berkembang sekarang ini. Jadi tidak ada ruang bagi isu SARA. Jadi harusnya pemilihan makin berkualitas, produktif, dan konstruktif," kata dia.