TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto menghadiri National Day of the Kingdom of Arab Saudi di Hotel Sultan, Jakarta, Senin malam, 24 September 2018. Dalam acara itu, ia bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Mohammed Abdullah Al- Shuaibi. Keduanya tampak berbincang lama saat seremoni berlangsung.
Baca: Jokowi dan Prabowo Ikrarkan 3 Janji Kampanye Damai Pilpres 2019
Prabowo keluar saat para tamu sudah meninggalkan tempat. Ia melenggang dengan cepat melalui wartawan. Saat ditanya soal dukungan Arab Saudi untuk pemilihan presiden, Prabowo menampik.
"Ya enggaklah masa ketemu Dubes Arab ngomongnya pilpres," kata Prabowo. Ia juga mengatakan dukungan harus dari dalam negeri, tidak boleh dari luar negeri.
Politikus Gerindra yang juga Wakil Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fadli Zon mengatakan Prabowo rutin menghadiri National Day of the Kingdom of Arab Saudi. Ia menyebut hubungan Prabowo dan Kedubes Arab Saudi cukup erat.
Menurut Fadli, kedatangan Prabowo murni sebagai tamu kehormatan, bukan terkait dengan pemilihan presiden. Meski, kata Fadli, tak tampak capres nomor urut 01, Joko Widodo. "Saya enggak tahu ya Pak Jokowi diundang apa enggak," katanya.
Baca: Prabowo: Kita Telah Diframing SARA
Kedekatan Indonesia dan Arab, ujar Fadli, kian erat lantaran Indonesis merupakan negara pengirim delegasi haji terbesar di dunia. Indonesia pun mendapat apresiasi yang baik dari pemerintah Arab Saudi.
Fadli menduga, perbincangan yang dirembug antara Prabowo dan Osama berkaitan dengan pelayanan haji. "Mungkin di bidang pelayanan haji kendepan makin baik lagi. Pak Prabowo juga mengobrol karena berkawan baik dengan Oesaman," ujarnya.
Acara itu dihadiri pula oleh Gubernur DKI Anies Baswedan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Ignasius Jonan, dan politikus Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.