TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman mengklaim sejumlah tokoh Muhammadiyah bergabung dengan Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga. Keputusan bergabung di tim pemenangan itu, kata dia, merupakan aspirasi Muhammadiyah sendiri. Meski begitu, koalisinya masih akan memastikannya lagi.
"Saya tidak hafal (nama-namanya), nanti lihat saja kalau sudah jadi," kata Sohibul di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis malam, 20 September 2018. Menurut dia, bergabungnya nama-nama tokoh Muhammadiyah itu, sudah pernah dibahas koalisi Prabowo.
Baca: Beredar 12 Nama Kandidat Tim Pemenangan Prabowo - Sandiaga
Sejauh ini, tim pemenangan Prabowo - Sandiaga memastikan tokoh Muhammadiyah yang sudah pasti bergabung adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil bakal menjadi koordinator juru bicara nasional di Badan Pemenangan Prabowo - Sandiaga.
Dahnil mengaku menerima ajakan bergabung setelah salat istikharah dan berdiskusi dengan keluarga, sahabat, dan para seniornya di luar atau di dalam Muhammadiyah. Dia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai dosen tetap aparatur sipil negara (ASN) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten."Saya akan mengundurkan diri sebagai ASN di Untirta," kata Dahnil dalam akun Facebooknya, Kamis, 20 September 2018.
Baca Juga:
Baca: Tim Pemenangan Prabowo Bertabur Ulama dan Tokoh Kontroversial
Bendahara Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Suyatno juga menjadi bagian dari Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di pemilihan presiden 2019. Dia juga menjabat Rektor di Universitas Muhammadiyah Profesor Doktor Hamka Jakarta. Uhamka ini diketahui pernah dikunjungi Sandiaga Uno pada 1 September lalu.