TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis #2019GantiPresiden, Neno Warisman, hadir dalam rapat koalisi partai politik pendukung Prabowo - Sandiaga Uno di posko pemenangan, Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa malam, 18 September 2018. Kedatangan Neno dianggap mewakili tokoh “emak-emak”.
Baca juga: Pengamat: #2019GantiPresiden, Semakin Dilarang Semakin Besar
"Neno itu representasi emak-emak. Dia memiliki ketokohan," kata Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno saat dihubungi pada Rabu, 19 September 2018.
Neno Warisman populer sebagai penggerak #2019GantiPresiden di beberapa daerah. Ia sempat dihadang massa dan dipulangkan ke Jakarta saat akan mengisi acara di Pekanbaru pada Agustus lalu. Penolakan yang sama juga ia alami kala menyambangi Batam pada Juli sebelumnya.
Eddy menampik Neno hadir sebagai wakil aktivis gerakan #2019GantiPresiden di markas pemenangan Prabowo-Sandiaga. Kedatangan mantan biduan itu emoh ia sangkut pautkan dengan atributnya sebagai apa dan siapa. Kata Eddy, Neno hadir lantaran memiliki komitmen sebagai pendukung.
Baca juga: Neno Warisman Tak Kapok Deklarasi #2019GantiPresiden
"Yang memiliki komitmen bekerja all out tentu akan kami terima dengan senang hati," ujarnya. Eddy akan mengkonfirmasi dugaan apakah partai koalisinya bakal menggandeng Neno Warisman sebagai tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno atau tidak seusai pertemuan nanti.
Meski membenarkan ada pembahasan, ia menegaskan tak ada transaksi tawar-menawar antara partai koalisi dan Neno Warisman. "Tawar-menawar tidak ada. Kalau pembahasan, ada," katanya.