TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno mengajak putra pertama mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, untuk bergabung dalam tim pemenangannya untuk pilpres 2019. Sandiaga pun mengaku sudah meminta izin Habibie ihwal niatnya itu.
"Itu saya ngomong waktu menjenguk Pak Habibie, boleh enggak kami izin Pak Ilham bantu," kata Sandiaga bercerita di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu, 15 September 2018.
Baca: Sandiaga: RM Padang Harus Imbangi Restoran Thailand di Dunia
Sandiaga menuturkan, Habibie pun menyambut baik ajakan itu. Habibie, kata Sandiaga mempersilakan dirinya untuk menanyai Ilham secara langsung. "Pak Habibie jawab, oh sure, begitu. Silakan bicara, katanya," kata Sandiaga menirukan jawaban Presiden ketiga RI itu.
Sandiaga menjenguk Habibie pada Rabu, 29 Agustus lalu di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta Pusat. Setelah ada izin itu, Sandiaga mengaku sudah menawari Ilham secara langsung.
Ajakan itu dia sampaikan saat bersua dengan Ilham di acara akad nikah putra Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo pada Sabtu, 8 September 2018. "Saya sudah sampaikan juga ke Pak Ilham waktu itu ketemu di tempat Pak Bamsoet, saya bilang ingin ajak dia masuk dalam pembahasan," ujarnya.
Baca: Sandiaga Klaim Kwik Kian Gie Sudah 5 Tahun Jadi Penasihatnya
Menurut Sandiaga, koalisi pengusung dirinya dan Prabowo Subianto memerlukan Ilham untuk memberi masukan ihwal inovasi di bidang teknologi. Pendapat dari pakar penerbangan itu, kata Sandiaga, dibutuhkan agar karya-karya terbaik dari anak bangsa bisa dihargai di dalam negeri.
"Pak Habibie kan menitipkan ke Pak Ilham supaya memastikan research and technology, ristek di Indonesia bersanding dengan imtak, iman dan takwa. Ini merupakan suatu kolaborasi yang luar biasa positif," ujarnya.
Namun Sandiaga mengatakan Ilham belum memberi jawaban lantaran tengah bepergian. Maka kepastian bergabungnya Ilham di tim pemenangan akan segera dibahas segera setelah Ilham kembali ke Indonesia.
Baca: Kisah Sandiaga Kecolongan Erick Thohir Jadi Ketua Timses Jokowi
Jika ajakan itu diterima, Sandiaga berencana menjadikan Ilham sebagai tim pakar atau penasihat. "Beliau levelnya kan bukan operasional seperti pemenangan, tapi dari segi memberikan input-input tentang research dan technology kekinian," ujarnya.
Kendati begitu, Sandiaga pun mempersiapkan kemungkinan seumpama Ilham tak bisa mencantumkan namanya di tim pemenangan. Sandiaga mengaku dirinya paham apabila Ilham khawatir tampak berada di koalisi yang berseberangan dengan pemerintah saat ini.
"Kalau dia namanya enggak bisa keluar karena satu dan lain hal, saya bisa mengerti, paling tidak sebagai narasumber. Kalau dia khawatir mungkin harus berseberangan dengan pemerintah sekarang, ini jadi pembicara, sebagai narasumber, itu betul-betul kami butuhkan sekarang," kata Sandiaga.