TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Program Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Aria Bima mengatakan sudah mengkonfirmasi langsung ihwal kabar politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kwik Kian Gie, masuk ke tim sukses Prabowo - Sandiaga. Menurut Aria Bima, Kwik Kian Gie menyatakan tidak masuk ke tim sukses Prabowo - Sandiaga.
"Beliau menyatakan tidak masuk dalam timses Prabowo - Sandi. Hanya memang pernah diundang sebagai narasumber dalam diskusi ekonomi. Itu langsung saya yang mengkonfirmasi," ujar Aria Bima, yang juga politikus PDIP, di Posko Cemara, Jakarta, Jumat, 14 September 2018.
Baca: Prabowo Sebut Kader PDIP Kwik Kian Gie Jadi Penasihat Ekonominya
Isu ihwal Kwik Kian Gie masuk tim sukses Prabowo muncul dari Ketua Umum Gerindra itu. Dia mengatakan Kwik akan menjadi tim pakar dan penasihatnya di bidang ekonomi dalam menghadapi pemilihan presiden 2019.
"Pak Kwik Kian Gie sudah menyatakan ingin membantu kami," ujarnya di rumah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Rabu, 12 September 2018.
Prabowo mengklaim Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri pada era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu sudah memastikan komitmennya bergabung dengan tim Prabowo - Sandiaga.
Simak: PDIP Akan Lakukan Penanganan Khusus Jika Kwik Kian Gie ke Prabowo
Prabowo pun mengatakan koalisinya tak memandang partai jika persoalannya menyangkut kepentingan negara. "Walaupun beliau PDIP, tapi demi kepentingan negara, dia ingin menjadi salah satu penasihat saya," ucapnya.
Menanggapi hal ini, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah menuturkan partainya akan menghormati apa pun keputusan Kwik . "Tidak ada yang salah dengan keputusan Kwik Kian Gie jika seandainya apa yang disampaikan Prabowo benar. PDIP bangga karena beliau pernah besar dan tumbuh bersama PDIP. Tidak masalah jika melanjutkan perjuangan dengan parpol lain (partai politik)," tuturnya.