TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Raja Juli Antoni mengatakan koalisi akan segera mendapatkan kepastian ihwal keputusan Gubernur Jawa Timur Soekarwo merapat ke kubu Jokowi di pemilihan presiden 2019.
Baca: Soal Soekarwo, Timses Jokowi: Hati-hati Nanti Diteriaki Roy Suryo
"Ada komunikasi dengan beliau, paling lama pekan depan ada keputusan," ujar Antoni di Kantor Pusat TKN KIK, Kebon Sirih, Jakarta pada Senin, 10 September 2018.
Ihwal posisi yang disiapkan untuk Soekarwo di TKN KIK, ujar Antoni, sebenarnya yang paling ideal adalah sebagai Ketua Tim Pemenangan di Jawa Timur. Namun, kata Antoni, karena Soekarwo masih menjabat sebagai Gubernur sampai Februari 2019, maka posisi itu tidak memungkinkan. "Apakah nanti diganti jadi Gus Ipul (Saifullah Yusuf), itu masih dibahas," ujar dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua TKN KIK Arsul Sani mengatakan kubu Jokowi harus berhati-hati berbicara ihwal dukungan pria yang akrab disapa Pakde Karwo dalam pilpres 2019. "Supaya nanti tidak diteriaki lagi oleh Mas Roy Suryo membajak tokoh partai lain," ujar Arsul di bilangan Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu, 8 September 2018.
Baca: Soekarwo: Demokrat Jawa Timur Mendukung Jokowi di Pilpres
Menurut Arsul, peluang Soekarwo merapat ke kubu Jokowi masih dalam proses pembicaraan. "Kami yakin Pakde Karwo secara pribadi mendukung Pak Jokowi. Tapi, karena posisi beliau sebagai tokoh partai demokrat, kita harus menunggu pembicaraannya dengan internal partai," ujar Arsul.
Belakangan, Demokrat menimbang kebijakan khusus berupa pemberian dispensasi bagi kadernya di empat provinsi yang mendukung Presiden Jokowi dalam pemilihan presiden 2019 mendatang. Mereka tak diwajibkan menyuarakan dukungan pada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meski pasangan itu secara resmi didukung oleh Partai Demokrat.