TEMPO.CO, Jakarta - Tim sukses Jokowi-Ma'ruf angkat bicara menanggapi kritik yang muncul akibat banyak pemilik dan pemimpin media massa yang tergabung dalam barisan timses Jokowi atau Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK).
Baca: Tiga Pemilik Media Massa di Barisan Pendukung Jokowi
"Kalau ada yang menanggapi, itu bukan kritik. Itu namanya iri. Kalau orang mau bergabung, itu karena melihat sosok Pak Jokowi adalah patut didukung," ujar Wakil Ketua TKN KIK Abdul Kadir Karding di kantor pusat TKN KIK, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin, 10 September 2018.
Karding pun mengatakan tak takut apabila koalisinya dituding memanfaatkan media untuk kampanye. "Saya kira, para pemilik media ini sudah tahu aturannya masing-masing," ucapnya.
Daftar pemilik media yang menjadi pendukung Jokowi untuk pemilihan presiden atau pilpres 2019 antara lain pemilik kelompok usaha Media Group, Surya Paloh; pemilik MNC Group, Hary Tanoesoedibjo; dan pemilik Mahaka Group, Erick Thohir.
Baca: Demokrat Tak Khawatir Erick Thohir Ketua Tim Sukses Jokowi
Adapun pemimpin media yang masuk struktur TKN Jokowi-Ma'ruf di antaranya Pemimpin Redaksi Inews TV Yadi Hendriyana, yang bertugas sebagai Direktur Kominfo TKN; Direktur Pemberitaan MNC TV Arya Sinulingga, yang bertugas sebagai juru bicara TKN; dan Pemimpin Redaksi Media Indonesia Usman Kansong, yang ditunjuk menjadi Direktur Komunikasi Politik TKN. Belakangan, Yadi Hendriyana, yang juga Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia, mundur dari timses karena mendapat banyak kritik.