TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY akan bertemu dengan para ketua umum partai koalisi pengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di pilpres 2019. Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, pertemuan akan digelar dalam waktu dekat.
"Pak Prabowo, Pak Sandiaga Uno dan semua teman koalisi akan berkumpul. Minggu depan ini akan ada pertemuan resmi," kata Ferdinand di rumah SBY, Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Ahad, 9 September 2018.
Baca: Kata Prabowo Soal Absennya SBY dalam Pertemuan Pimpinan Koalisi
Pertemuan itu bakal menjadi kali pertama SBY duduk bersama ketua umum partai koalisi pengusung Prabowo - Sandiaga. Sebab, sejak memutuskan ikut mengusung Prabowo-Sandiaga di pilpres 2019, SBY belum pernah duduk satu forum dengan para ketua umum partai koalisi. Dalam sejumlah kesempatan, pertemuan hanya berlangsung antara SBY dan Prabowo.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menyampaikan hal senada. Andi mengatakan SBY dan Prabowo dijadwalkan bertemu pada Rabu, 12 September mendatang.
Namun, Andi belum memastikan para ketua umum partai koalisi juga bakal turut dalam pertemuan itu. "Prinsipnya sebetulnya dengan semua partai, Pak Prabowo kan yang lebih aktif," kata Andi saat ditemui secara terpisah di depan rumah SBY.
Baca: SBY Absen di Pertemuan Ketua Partai Koalisi Prabowo
Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno juga membenarkan rencana pertemuan itu. "Saya juga diberitahu, walaupun saya sekarang sudah tidak dilibatkan dalam pembicaraan antara pimpinan partai politik," kata Sandiaga di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Ahad, 9 September 2019.
Namun, Sandiaga mengatakan pertemuan itu akan membahas persoalan ekonomi. Sandiaga mengatakan koalisi akan segera merumuskan sikap yang jelas ihwal melemahnya perekonomian Indonesia saat ini. "Karena keprihatinan yang kami sampaikan kemarin harus juga disertai langkah-langkah yang konkret, yang bisa dilaksanakan, dan tidak membebani masyarakat," kata mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ini.
Pada Jumat, 7 September lalu, koalisi Prabowo - Sandiaga melontarkan pernyataan politik ihwal kondisi perekonomian Indonesia. Koalisi juga meminta pemerintah melakukan langkah konkret, di antaranya mengurangi impor yang tidak mendesak dan pengeluaran negara dan daerah untuk hal-hal yang konsumtif.
Baca: Ferdinand Jelaskan Alasan SBY Tak Hadir di Pertemuan Koalisi Prabowo