TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean membeberkan alasan ketidakhadiran Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dalam pertemuan pimpinan partai koalisi di Kertanegara, Jumat, 7 September lalu.
"Kami diundang ke sana (rapat pimpinan partai koalisi). Tapi kebetulan waktunya bentrok dengan rapat partai terkait dengan apa yang sedang menyerang Pak Roy Suryo," kata Ferdinand saat ditemui di kediaman SBY di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Ahad siang, 9 September 2018.
Baca: Roy Suryo Ogah Bicara Aset Kemenpora di HUT Partai Demokrat
Roy Suryo sebelumnya disebut membawa pulang aset Kementerian Pemuda dan Olahraga semasa menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Kementerian menyebutkan Roy Suryo belum mengembalikan 3.226 unit barang. Roy dan pengacaranya telah menyampaikan bantahan atas tudingan ini.
Ferdinand mengatakan isu yang tengah mendera Roy Suryo merupakan persoalan yang harus dirembug dengan internal partai dan perlu segera dicarikan solusinya. Bila tak segera diatasi, kata dia, Demokrat khawatir kasus Roy Suryo dengan Kemenpora akan menjadi isu negatif apalagi menjelang tahun politik 2019.
Ferdinand memastikan hubungan Demokrat dengan partai koalisi tak renggang. Buktinya, SBY akan segera menggelar pertemuan dengan calon yang diusung partai koalisinya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Baca: SBY Minta Roy Suryo Tuntaskan Polemik Aset Kemenpora dalam 7 Hari
SBY juga akan mengundang kader-kader partai koalisi untuk menghadiri acara Dies Natalis Partai Demokrat yang akan digelar pada 17 September lalu di gedung Djakarta Theater. Pada agenda perayaan hari jadi partai tersebut, SBY bakal menyampaikan berpidato akan menyampaikan pidatonya secara umum sebagai ketua umum Partai Demokrat.
"Gongnya, SBY juga akan menyampaikan pidatonya untuk memenangkan pileg memenangkan Partai Demokrat dan juga memenangkan capres-cawapres yang telah resmi kita usung, yaitu Pak Prabowo dan Sandiaga Uno," ujar Ferdinand.