TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin, Surya Paloh, menyarankan calon wakil presiden Ma'ruf Amin berkonsentrasi untuk menggaet suara di Jawa Barat dalam pemilihan presiden 2019. "Saya pernah bisik-bisik ke Pak Kiai. Kalau boleh saran, Kiai konsentrasi di Jawa Barat, ya. He-he-he," ujar Surya Paloh menirukan percakapannya dengan Ma'ruf Amin saat ditemui di kantor Dewan Pimpinan Pusat NasDem, Jakarta Pusat, Rabu, 5 September 2018.
Surya beralasan Ma'ruf Amin berasal dari Jawa Barat. Selain itu, Jawa Barat merupakan provinsi yang paling potensial dan strategis dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 32,6 juta. "Ini setara DPT di seluruh Sumatera," ucap Surya Paloh.
Baca:
Ma’ruf Amin Safari Kunjungi Pondok Pesantren …
Ma’ruf Amin: Konflik Ideologi Bangsa Itu Buang Energi Saja
Karena itu, kata dia, Tim Kampanye Nasional Jokowi harus mendapatkan kemenangan di Jawa Barat untuk memastikan kemenangan Jokowi - Ma'ruf Amin dalam pemilihan presiden 2019.
Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan pemilih terdaftar yang terbanyak dibanding provinsi lain di Indonesia. Dalam pemilihan presiden 2014, di Jawa Barat, Jokowi kalah dari Prabowo Subianto dengan masing-masing perolehan suara 40,22 persen dan 59,78 persen.
Baca: Pesan MUI untuk Ma'ruf Amin Setelah Nonaktif ...
Namun, dengan terpilihnya Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat, koalisi Jokowi optimistis akan mendapatkan kemenangan di Bumi Parahyangan itu. Selain Ridwan Kamil, Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi juga didapuk untuk memenangkan Jokowi - Ma'ruf Amin di Jawa Barat.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin, Lodewijk F. Paulus, mengatakan ketiga kandidat yang pernah bertarung dalam pilkada Jawa Barat 2018 itu memang diharapkan dapat bekerja sama memenangkan Jokowi - Ma'ruf di lumbung suara terbesar di Indonesia tersebut. "Kami mengharapkan mereka bertiga ini bisa berkolaborasi dan berkomunikasi untuk menyatukan dukungan kepada Pak Jokowi," kata Lodewijk di Posko Cemara, Selasa, 4 September 2018.