TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang baru saja dilantik, Viktor Laiskodat, optimistis calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi menang di NTT. "Tanpa peran Gubernur NTT pun, Pak Jokowi sudah pasti menang di provinsi kami," ujar Viktor saat ditemui Tempo di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasional Demokrat, Rabu, 5 September 2018.
Untuk itu, ujar Viktor, dia tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memenangkan Jokowi di pilpres 2019. "Jokowi sudah kuat sekali di NTT. Jadi kita enggak usah kerja, kerjanya di Jawa saja," ujar Viktor sambil tertawa.
Baca: Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi Diumumkan Paling Lambat ...
Menurut Viktor, rakyat NTT sangat mencintai mantan Gubernur DKI Jakarta itu karena Jokowi adalah presiden yang paling sering berkunjung ke NTT. "Sudah delapan kali beliau datang ke NTT selama empat tahun masa kepemimpinannya. Belum pernah ada yang begitu perhatian kepada rakyat NTT," katanya.
Viktor Laiskodat dan wakilnya, Josef Nae Soi, dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara pada Rabu pagi. Viktor dilantik bersama dengan delapan pasang kepala daerah lainnya. Viktor-Joseph, yang diusung NasDem, Golkar, Hanura, dan PPP, meraih 35,6 persen dukungan atau 838.213 suara.
Simak: Dewan Kehormatan Demokrat Akan Bahas Kader yang ke Kubu Jokowi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga memastikan dukungannya kepada Jokowi di pemilihan presiden 2019. "Saya siap dukung Pak Jokowi. Tapi sekarang masih dalam bentuk lisan, belum bicara teknis," ujar Ridwan Kamil saat ditemui di lokasi yang sama.
Para kepala daerah dan wakil kepala daerah usungan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) memang masuk ke struktur tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin yang didaftarkan ke KPU. Posisi para kepala daerah dan wakilnya adalah sebagai pengarah teritorial.
Lihat: Polri Keluarkan Aturan Terkait Aksi Massa Pro - Kontra Jokowi
Dukungan paling kuat terhadap Jokowi disampaikan oleh Gubernur Papua Lukas Enembe. Dia pun menyatakan siap dipecat Demokrat demi mendukung Jokowi. Lukas Enembe memastikan tiga juta suara di daerahnya akan masuk ke kantong Jokowi di pemilihan presiden 2019. "Harga mati, bungkus. Tiga juta suara kasih semua ke Jokowi," kata Lukas di Istana Negara.