TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi pengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menggelar pertemuan untuk para juru bicara di pemilihan presiden 2019 pada hari ini, Selasa sore, 5 September 2018.
Baca: Temukan 25 Juta Data Ganda, Koalisi Prabowo Tolak Penetapan DPT
Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Amanat Nasional Yandri Susanto mengatakan, ini merupakan pertemuan perdana para juru bicara yang telah ditunjuk oleh partai koalisi pengusung Prabowo - Sandiaga.
"Kami dari masing-masing parpol kumpul, saling kenal satu dengan yang lain, lalu bahas program berikutnya yang dilakukan para jubir," kata Yandri di lokasi pertemuan, Jalan Daksa I Nomor 10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Yandri menuturkan, masing-masing partai pengusung Prabowo-Sandiaga mengirimkan sejumlah kadernya untuk menjadi juru bicara. PAN, kata dia, menunjuk delapan kader. Lima di antaranya ialah Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais, Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi, Dewan Pengurus Wilayah PAN DKI Jakarta Eko Patrio, politikus PAN Desy Ratnasari, dan Yandri sendiri.
Yandri tiba di lokasi sekitar pukul 16.06 WIB. Sekitar pukul 16.27 WIB, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Mustafa Kamal tiba di lokasi. Mustafa mengatakan PKS sudah menunjuk tiga nama untuk menjadi juru bicara Prabowo-Sandiaga.
Baca: Prabowo: Negara Begitu Kaya, Tapi Rakyatnya Banyak yang Miskin
Perwakilan PKS, kata Mustafa, ialah Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan DPP PKS Al Muzzammil Yusuf, Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat DPP PKS Fahmy Alaydroes, dan Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, Teknologi, dan Lingkungan Hidup DPP PKS Memed Sosiawan. Selain itu, ada kader junior dari ketiga bidang tersebut yang juga ditunjuk. Mereka ialah Pipin Sopian, Muhammad Kholid, dan Ledia Hanifa.
Menurut Mustafa, para pimpinan jubir dari setiap partai nantinya akan merumuskan isu-isu yang akan digulirkan. "Ini masih mengajukan dan mengusulkan pimpinan-pimpinannya, nanti akan terus berlanjut," kata Mustafa di lokasi yang sama.
Dia menambahkan, nantinya koalisi juga akan menunjuk juru bicara dari kalangan eksternal. Jubir eksternal ini, ujar Mustafa, disesuaikan dengan kebutuhan isu yang akan diangkat dalam kampanye pilpres 2019.
Dari Partai Gerindra, tampak hadir Ketua Bidang Advokasi Perempuan DPP Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.