TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengatakan menyadari dirinya sudah tua saat mendampingi Joko Widodo atau Jokowi maju dalam pemilihan presiden 2019. Namun Ma'ruf merasa masih muda gara-gara Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad.
Baca juga: Pesan MUI untuk Ma'ruf Amin Setelah Nonaktif Jadi Ketua
"Gara-gara Mahathir Mohammad, saya ini terus menjadi muda," kata Ma’ruf di acara Partai NasDem, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Ahad, 2 September 2018.
Mahathir terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia pada umur 92 tahun, mengalahkan calon inkumben Najib Razak. Hal itu membuat Mahathir menjadi perdana menteri tertua di dunia. Adapun Ma'ruf Amin maju menjadi cawapres Jokowi pada umur 75 tahun.
Ma'ruf menyinggung usianya untuk berterima kasih kepada partai koalisi yang mendukung dirinya menjadi cawapres Jokowi. Menurut dia, partai tidak mempersoalkan umurnya dan statusnya sebagai kiai. "Karena saya ini kiai, ternyata Partai NasDem justru mengusulkan saya sebagai kiai untuk jadi cawapres," katanya.
Baca juga: Ma'ruf Amin Nonaktif dari Ketua Umum MUI
Ma'ruf Amin mengatakan padahal masih banyak kandidat cawapres yang umurnya masih muda. Namun pada akhirnya ada yang membesarkan hatinya bahwa dibandingkan dengan Mahathir Mohammad, Ma'ruf Amin masih muda.
"Ada yang mengatakan bahwa kiai Ma'ruf Amin itu sebenarnya masih muda dibandingkan dengan Mahathir Mohammad," tuturnya.