TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon mengimbau kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar tidak menggunakan Polri dan TNI untuk mensosialisasikan keberhasilan pemerintah. "Saya kira itu bukan porsi mereka," kata Fadli di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan pada Sabtu, 1 September 2018.
Baca: Jokowi Minta Perwira TNI-Polri Sosialisasikan Program Pemerintah
Fadli juga mengingatkan kepada pemerintah untuk tidak menggunakan jalur birokrasi untuk mempolitisasi aparat keamanan. DPR, kata dia, belum mengambil sikap atau tindakan mengenai hal tersebut. Namun ia telah membicarakan keresahan yang dirasakannya itu dalam rapat dengar pendapat.
Ia pun mengimbau, agar calon presiden dan wakil presiden melakukan kampanye di tempat yang sesuai koridor. Sebab, menurut dia, beberapa kali aparatur negara dan pemerintah menyelipkan kampanye saat bertugas. "Jangan melakukan kampanye di dalam sebuah forum yang bukan pada tempatnya, misalnya wadah kenegaraan," ucap Fadli.
Baca: Fadli Zon Menilai Pelukan Jokowi dan Prabowo Natural
Menurut dia, masyarakat sekarang bisa menilai ada ketidakadilan dalam sistem. Termasuk penggunaan aparatur negara. "Ini harus kita kontrol bersama," ujarnya.
Fadli Zon juga berencana melaporkan hal itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). "Kita sedang mengumpulkan data-data terkait itu," katanya.
Sebelumnya, relawan Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) menggelar acara Hari Ulang Tahun ke-11 pada 15 Agustus 2018. Acara itu sekaligus peresmian rumah pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada pilpres 2019 di Graha Kemandirian, Jalan Cideng, Jakarta Pusat.
Baca: Fadli Zon Sebut Gerakan #2019GantiPresiden adalah Hak Berpendapat
Dalam acara itu, Ketua Umum Jaman, Iwan Dwi Laksono, mengatakan kelompok relawan yang dia pimpin konsisten mendukung Jokowi sejak pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012. Perayaan HUT itu dihadiri Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Bahtiar, dan Direktur Deputi IV Kantor Staf Presiden Bambang 'Beathor' Suryadi.