TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengaku optimististis bisa menggaet suara milenial di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Dia tak khawatir kendati Calon Presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi belakangan juga kerap tampil milenial, semisal dengan aksi naik motor gede di pembukaan Asian Games, Sabtu pekan lalu.
Baca: Ingin Bertemu Presiden Jokowi, Sandiaga Uno Punya Rencana Apa?
"Saya selalu dihadapkan pada situasi-situasi underdog, saya optimistis karena niat saya di sini membawa prosesi dan kontestasi ini ke arah yang sejuk, teduh, dan saya yakin milenial akan mengapresiasi," kata Sandiaga di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 20 Agustus 2018.
Hal ini disampaikan Sandiaga seusai menghadiri acara Konsolidasi Pemilih untuk Demokrasi (Kopi Demokrasi). Acara tersebut digagas oleh sekumpulan anak muda yang merupakan eks pimpinan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pelajar Islam Indonesia (PII), Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), dan sebagainya.
Baca juga: Sandiaga Ingin Ajak Renang Prabowo, Jokowi, dan Ma'ruf Amin
Sandiaga tak menampik bahwa generasi milenial bakal menjadi ceruk pemilih yang disasar di Pilpres 2019 nanti. Sandiaga mengatakan upaya menggaet milenial menjadi salah satu fokus yang harus dilakukan. Selain itu, dia menekankan ihwal penciptaan lapangan kerja untuk generasi muda ini.
"Satu dari tiga pemilih kita ke depan adalah milenial. Dengan tiga puluh tiga persen lebih pemilih milenial, semua daya dan upaya harus difokuskan," ujar politikus berusia 49 tahun ini.
Saat ditanya apakah khawatir bersaing dengan Jokowi dalam merebut suara milenial, Sandiaga menyinggung tiga hal. "Tentunya kami harus menampilkan konten-konten yang otentik, yang relevan, yang seru," ujarnya.
Simak: Sekjen PDIP Bandingkan Kemampuan Maruf Amin - Sandiaga Uno
Sandiaga mengklaim, visi yang dia usung bersama Prabowo Subianto pun memiliki perbedaan dibandingkan Jokowi - Ma'ruf Amin. Perbedaan yang dia maksud yakni fokus di bidang ekonomi yang juga akan menyentuh kebutuhan generasi milenial. "Kami punya diferensiasi itu, bahwa fokus kami membuka lapangan kerja," kata Sandiaga.