TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar tak khawatir jika Mahfud MD tidak bergabung dengan tim sukses Jokowi - Ma'ruf Amin. Muhaimin mengatakan tak akan masalah jika Mahfud mendukung Prabowo Subianto seperti Pemilihan Presiden 2014 lalu.
Namun, dia mengatakan akan lebih baik bagi koalisi Jokowi seumpama Mahfud mau menjadi bagian tim pemenangan. "Enggak masalah, tapi ya kalau mau jadi bagian dari Pak Jokowi bagus. Itu yang kami harapkan," kata Muhaimin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018.
Baca:
Bertemu Mahfud MD, Romi PPP: Saya Dapat ... Mahfud MD Diteriaki Jadi Calon Presiden 2024
Hal ini disampaikan Muhaimin menanggapi pertemuan Mahfud MD dengan bakal calon anggota legislatif Partai Gerindra Sudirman Said dan mantan Staf Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Said Didu. Mahfud bertemu dengan Sudirman Said dan Said Didu pada Sabtu, 18 Agustus lalu di rumahnya di Yogyakarta.
Dalam cuitan di akun Twitternya, Mahfud menulis menerima ajakan Said Didu untuk berganti klub favorit sepak bola dari Manchester United ke Manchester City. "Berani benar Pak @saididu datang ke rumah saya di Yogya, memakai kaus City tapi menghadiahi saya kaus MU. Dia mengajak saya pindah menjadi fans City tapi saya bilang, “Nantilah kalau itu. Yakinkan dulu saya bahwa City bisa diandalkan untuk benar-benar lebih bagus daripada MU”. Saya akan lihat," tulis Mahfud.
Baca: Bantah Mahfud MD, Rommy PPP: Jokowi Tak ...
Muhaimin enggan menduga-duga bahwa pertemuan itu untuk mengajak Mahfud mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pemilihan Presiden 2019. Dia pun enggan menjelaskan posisi Mahfud di dalam tim pemenangan Jokowi dan Ma'ruf Amin. "Saya tidak tahu, siapa yang nawarin Pak Mahfud. Sudah menolak atau menerima saya belum tahu."
Mahfud MD telah mengatakan tidak bisa menjadi tim pemenangan pasangan calon presiden-wakil presiden dari kubu manapun.
Simak: Majalah Tempo: Manuver yang Gagalkan Mahfud MD Cawapres ...
Mahfud mengatakan jabatannya di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengharuskannya menjaga netralitas di tahun politik ini. “Karena BPIP juga termasuk penyelenggara negara, kalau saya masuk tim sukses berarti saya tidak netral,” kata Mahfud MD ketika ditemui dalam acara pembekalan calon legislatif Partai Solidaritas Indonesia di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Senin 20 Agustus 2018.
BUDIARTI UTAMI PUTRI | FIKRI ARIGI