TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon wakil presiden, Sandiaga Uno, telah berulang kali menyatakan bakal berfokus di isu ekonomi dalam kampanye pemilihan presiden 2019. Sandiaga mengklaim dia dan Prabowo Subianto siap menghadapi data-data ekonomi versi calon inkumben dengan merujuk aspirasi langsung dari kaum emak (ibu-ibu) dan milenial sebagai data.
Baca: Bertemu Politikus Senior Golkar, Sandiaga Ngobrol Soal Ini
"Kami pakai data emak-emak dan milenial terkini bahwa memang lapangan kerja susah didapat dan harga-harga melonjak tinggi," kata Sandiaga setelah menghadiri perayaan ulang tahun ke-73 politikus senior Partai Golkar, Akbar Tandjung, di Jalan Purnawarman, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Agustus 2018.
Sandiaga mengklaim koalisi pengusungnya dan Prabowo juga tak ingin terpaku pada data. Ia mengatakan akan terus menyerap aspirasi dari masyarakat ihwal kondisi yang sebenarnya dihadapi. "Kami harus pastikan bahwa kami mampu menjawab aspirasi tersebut," ujarnya.
Baca: Alasan KPK Tidak Bisa Usut Mahar Politik Jenderal Kardus Sandiaga
Selain itu, Sandiaga mengatakan mereka juga akan berkonsultasi dengan sejumlah ekonom. Beberapa di antaranya, kata Sandiaga, adalah mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said; mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli; dan ekonom senior, Kwik Kian Gie.
Sandiaga mengaku optimistis data-data yang dirujuk koalisi pengusungnya mampu menandingi data-data milik inkumben. "Insya Allah itu clear dan jadi catatan kami," ujarnya.
Baca: Sandiaga Uno Klarifikasi Dugaan Mahar Politik ke KPK