TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi resmi menunjuk Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden. Keduanya pun sudah mendaftar. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Rommy mengatakan Ma'ruf Amin sempat menolak menjadi cawapres Jokowi.
Baca: Ma'ruf Amin Sindir Kubu Prabowo yang Tak Mendengar Ijtima Ulama
Rommy bercerita, dia sempat berkunjung ke rumah Ma'ruf Amin pada Januari 2018. "Saya ke rumah kiai dan bilang, tanpa pamit ke panjenengan, saya sudah usulkan nama Pak Kiai ke Pak Presiden," kata Rommy menceritakan ulang pertemuannya dengan Ma'ruf Amin, Jumat, 10 Agustus 2018.
Mendengar perkataan itu, Ma'ruf Amin seperti ditirukan Rommy menjawab, "Tidak usah dicalon-calonkan, saya sudah sepuh."
"Tapi saya bilang, Pak Kiai ini lebih muda dari Pak JK," kata Rommy menimpali. Pembicaraan ini menguap. Namun, Rommy mengklaim sering menyinggung nama Ma'ruf Amin ketika bertemu dengan Jokowi.
Baca juga: Cerita Ma'ruf Amin Soal Cawapres, dari Mahfud MD Lalu Belok Arah
Pengumuman Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi sempat diwarnai drama. Satu jam sebelum pengumuman, justru nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD yang santer bakal menjadi Cawapres Jokowi. Bahkan, Mahfud MD sudah mengurus beberapa syarat administrasi untuk pendaftaran.