TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mendatangi Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat. AHY mengatakan akan salat Jumat bersama Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di masjid ini, kemudian ikut mengantarkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden itu mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum.
"Mau salat. Mau ke KPU bareng-bareng Pak Prabowo sama Mas Sandi," kata AHY di pelataran Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Agustus 2018.
Baca:
Cawapres Prabowo: AHY dan Sandiaga Uno
Sandiaga Uno dan AHY Disebut Jadi Kandidat Kuat Cawapres Prabowo
Berkemeja biru tua dan berpeci hitam, AHY tiba sekitar pukul 12.00. Dia datang bersama adiknya, Edhie Baskoro Yudhoyono.
Partai Demokrat melalui rapat Majelis Tinggi yang digelar sejak kemarin hingga pagi tadi memutuskan ikut mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pemilihan Presiden 2019. Keputusan itu disampaikan setelah sebelumnya sejumlah politikus Demokrat menyampaikan penolakan terhadap Sandiaga sebagai cawapres.
Baca:Begini 3 Keunggulan Oposisi Jika AHY Jadi Cawapres Prabowo
Turut mengantar capres dan cawapres koalisi Prabowo, hari ini sebenarnya ulang tahun AHY yang ke-40. Kepada awak media yang mengucapkan selamat ulang tahun, AHY menyampaikan permohonan doa. "Terima kasih, orang bilang live begins at 40, mohon doanya, mudah-mudahan..." kata AHY tanpa menyelesaikan kalimatnya karena keburu diminta masuk ke masjid.
Nama AHY disodorkan oleh Demokrat sebagai cawapres Prabowo. Namun, koalisi Prabowo memutuskan lain, yakni SandiagaUno. Menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat FerdinandHutahaean, Prabowo tidak membicarakan nama Sandiaga dalam pembicaraannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
BUDIARTI UTAMO PUTRI | REZKI ALVIONITASARI