TEMPO.CO, Jakarta - Teka-teki ke mana arah koalisi Partai Amanat Nasional atau PAN di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 baru akan terjawab besok, Kamis 9 Agustus 2018.
Baca juga: Gerindra Telaten Menunggu Hasil Rakornas PAN Demi Koalisi Prabowo
"Ke mana PAN akhirnya berlabuh? Besok keputusannya, besok ada kabar," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di sela-sela kirab dan penyerahan obor Asian Games 2018 di Jalan Radin Intan menuju Tugu Adipura Kota Bandarlampung, Rabu 8 Agustus 2018 .
Menurut Ketua MPR ini, PAN secara intensif sedang membahas arah resmi dukungan dalam Pilpres 2019.
"Saya habis ini (kirab obor) mau langsung pulang. Sekarang PAN lagi rapat-rapat maraton dan belum selesai untuk segera mengambil keputusan," katanya.
Partai-partai lain, kata dia, juga sedang membahas arah dukungan dan cawapres. "Politik biasalah muter-muter begitu," katanya.
Apalagi, syarat pengajuan capres harus 20 persen. "Partai-partai mau mengajukan capres dan cawapres 'kan enggak gampang," katanya.
Tarik-menarik masih terjadi di antara partai politik pendukung Prabowo Subianto."Kalau ada partai mengajukan cawapres, partai lain enggak setuju," kata Zulkifli Hasan. Kalau dia yang diajukan (calon), partai lain enggak setuju. "Memang alot," katanya.
Baca juga: PAN Ancam Gerindra Jika Cawapres Prabowo dari Partai Lain
Akan tetapi dia perkirakan nanti pas "injury time" akan ada keputusan. "Sabar saja. Saya kira besok sudah ada keputusan," katanya.
Ketika dikonfirmasi sikap PAN masih bulat dengan mengajukan nama Zulkifli Hasan sebagai cawapres dari PAN, dia menegaskan bahwa PAN masih menjagokannya.
"Iya dong. Besok 'kan rakernas, akan ada keputusan kalau ada perubahan-perubahan," katanya.
Ketika ditanya apakah dari pengurus-pengurus DPD PAN tetap nama Zulkifli Hasan yang diajukan, dia mengatakan bahwa jajaran PAN masih menjagokan dirinya.
"Iya, pasti, semua partai begitu. Dari Demokrat AHY, dari PKB Cak Imin, dari Golkar Erlangga. Masing-masing usulkan, tetapi wakil presiden 'kan cuma satu," katanya.
Baca juga: Soal Cawapres Prabowo, Gerindra: Masih Dipikirkan Matang-matang
Ketika dikonfirmasi bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto berinisial A, menurut dia, sebaiknya inisialnya Z saja. "Masa A, inisialnya Z aja deh," katanya.
Zulkifli Hasan menilai wajar tarik-menarik terkait dengan bakal cawapres. "Politik 'kan bukan matematika, ada soal perasaan, ada ego partai," katanya.