TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar sidang Majelis Syuro Istimewa pada hari ini, Selasa, 7 Agustus 2018. Wakil Sekretaris Jenderal PKS Abdul Hakim mengatakan sidang yang digelar di kantor DPP partai ini untuk membahas dinamika politik terkini.
Baca: PAN Ancam Gerindra Jika Cawapres Prabowo dari Partai Lain
"Dinamika politik menjelang pencapresan," kata Abdul Hakim kepada Tempo, Selasa, 7 Agustus 2018.
Berdasarkan pantauan di lokasi, telah hadir sejumlah elite PKS, di antaranya Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al-Jufri, Wakil Ketua Majelis Syuro Hidayat Nur Wahid, anggota Majelis Syuro Tifatul Sembiring, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Ketua DPW PKS Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Politikus PKS Abu Bakar Al Habsyi mengatakan bakal ada 99 perwakilan daerah dan unsur penting lain partai yang hadir di sidang ini. Kata dia, agenda hari ini tunggal membahas pencapresan.
Baca: Soal Posisinya di Koalisi Prabowo, PKS Tunggu Keputusan Cawapres
"Sidang kali ini akan memutuskan persoalan strategis terkait dengan pencapresan," kata Abu dalam keterangan tertulis, Selasa, 7 Agustus 2018.
Abu mengatakan, sidang Majelis Syuro hari ini merupakan tindak lanjut dari sidang sebelumnya. Dalam sidang sebelumnya, dihasilkan sembilan rekomendasi calon presiden dan calon wakil presiden dari PKS untuk diusung di pemilihan presiden 2019.
Dalam sidang kali ini, Abu menambahkan, PKS akan melakukan penyesuaian menilik berbagai perkembangan dinamika politik. "Karena itulah digelar sidang Majelis Syuro kali ini, agar sikap politik PKS berkesesuaian dengan perkembangan terakhir," ujarnya.
Baca: PKS Ngotot Ajukan Cawapres Prabowo Versi Ijtima Ulama GNPF
Abu melanjutkan, partainya masih berkomitmen mengawal hasil Ijtima' (Pertemuan) Ulama yang merekomendasikan Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al-Jufri dan Abdul Somad sebagai cawapres yang mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Dia berujar, PKS menganggap hasil Ijtima Ulama itu sebagai aspirasi umat.
Menurut Abu, PKS akan memperjuangkan rekomendasi itu untuk diusung di pilpres 2019. Apalagi, kata dia, partai-partai pun terlibat dalam pertemuan ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) itu.
Simak juga: Demokrat: Koalisi Sepakat Keputusan Cawapres di Tangan Prabowo.
"Semoga sidang Majelis Syuro ini diberikan kelancaran dan dapat menghasilkan berbagai keputusan yang berkontribusi untuk umat, bangsa dan negara," kata Abu.