TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, mengatakan partai-partai koalisi telah bersepakat menyerahkan keputusan pemilihan nama calon wakil presiden kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca: Soal Cawapres Prabowo, Gerindra: Masih Dipikirkan Matang-matang
"Semua sepakat diserahkan kepada Pak Prabowo untuk berdaulat penuh siapa yang dipilih jadi calon wakilnya," kata Hinca di Jakarta, Minggu 5 Agustus 2018.
Partai Demokrat, kata Hinca, tidak menuntut apa pun terkait posisi cawapres Prabowo. Ia menegaskan partainya hanya menyerahkan rekomendasi nama cawapres seperti yang dilakukan partai-partai koalisi yang lain.
Hinca menambahkan Demokrat akan tetap konsisten berada dalam koalisi meski nanti Prabowo tidak memilih nama cawapres dari rekomendasi partainya. "Karena konsekuensi yang menyatakan kewenangan dan kedaulatan penuh Pak Prabowo tentang siapa calon wakil presidennya, tentu kami tetap setia di sini," ujarnya.
Baca: Soal Posisinya di Koalisi Prabowo, PKS Tunggu Keputusan Cawapres
Menurut Hinca, partai-partai koalisi Prabowo memiliki mekanisme internal seperti partai politik lain. Ia mencontohkan, PAN dengan Rakernasnya, PKS dengan dewan-dewan syuronya, Gerindra dengan dewan pembinanya, dan Demokrat dengan majelis tingginya.
"Nanti masing masing akan membawakan (keputusan internal) di situ dan akan menyerahkan ke calon presiden, Prabowo," ucap Hinca.
Partai-partai koalisi di kubu Prabowo hingga saat ini terdiri dari Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat yang baru gabung belakangan. Masing-masing partai koalisi memiliki rekomendasi nama cawapres Prabowo di kontes pemilihan presiden 2019. Nama-nama tersebut, di antaranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Demokrat, Zulkifli Hasan dari PAN, dan terakhir hasil Ijtima Ulama yang mengusulkan nama Salim Segaf Al-Jufri dari PKS dan pendakwah Ustad Abdul Somad.
Baca: Gerindra: Jokowi Tak Perlu Mengintip Siapa Cawapres Prabowo
Pendaftaran capres dan cawapres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibuka 4-10 Agustus 2018. Meski telah pendaftaran sudah dibuka sejak Sabtu kemarin, hingga kini belum ada yang mendaftar.