TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anggota Pro-Jokowi dan simpatisan Golkar mendeklarasikan berdirinya kelompok relawan Projo Karya, dua hari sebelum pendaftaran capres dibuka pada 4 Agustus. Kelompok relawan ini mendukung pasangan Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto maju dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
Baca: Jadi Relawan Jokowi, Antasari Azhar Perjuangkan Jokowi Dua Periode
Ketua Projo Karya Budianto Tarigan mengatakan organisasi relawan ini dideklarasikan lantaran adanya aspirasi masyarakat yang menghendaki Airlangga Hartarto terpilih menjadi cawapres Jokowi. "Terutama akar rumput Golkar yang jumlahnya mencapai 18 juta suara lebih pada pemilu tahun 2014," kata Budianto dalam acara deklarasi di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 2 Agustus 2018.
Budianto menyebutkan tiga alasan mengajukan Airlangga sebagai cawapres Jokowi. Pertama, kata dia, figur Airlangga dinilai mampu menerjemahkan visi pembangunan Jokowi di bisang industri. Fungsionaris Partai Golkar ini menilai, Airlangga memiliki roadmap menuju industri 4.0 di Indonesia.
Kedua, Airlangga dipandang sebagai tokoh muda yang enerjik dan mampu menjembatani komunikasi dengan kalangan dunia usaha. Ketiga, Budianto menyebut Airlangga juga dekat dengan kelompok ulama. Dia mengklaim, kelompok ulama juga merespons baik komunikasi Airlangga selama ini."Airlangga cenderung zero conflict dan bisa mengikuti alur Jokowi ke depan," ujarnya.
Baca juga: Dukungan Ahok Diperkirakan Pengaruhi Militansi Relawan Jokowi dan Tim Sukses
Di organisasi relawan Jokowi-Airlangga Hartarto ini, Budianto Tarigan duduk sebagai Ketua Presidium. Deklarator lainnya yakni Dhanny Marlen, Teuku Rino, Nora Haposan, Salim Eben Eser Siringoringo, Lolytha M Celvita, Sinta Kristina Desy, Yoda Miharja dan Teddy Cahyadi, yang juga menjabat sebagai presidium. Di posisi Sekretaris Jenderal ada Oding Djaelani dan Diana Mawansari. Sementara Bendahara Umum Naufal.