TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai figur mantan Presiden PKS Anis Matta lebih layak menjadi calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto dalam pilpres 2019.
"Saya lebih mendukung Anis Matta karena dia kuat di bawah, dia planner dan manajer politik yang handal. Dia bisa membuat partai yang hampir hilang itu jadi ada. Itu dahsyat," kata Fahri seusai menyerahkan bantuan pimpinan dan anggota DPR bagi korban gempa di Lombok Timur, Rabu, 1 Agustus 2018.
Baca: Faktor Penyebab Jokowi Kalah di Pilpres 2019 Menurut Fahri Hamzah
Fahri meyakini jika Anis Matta menjadi cawapres, maka banyak sekali generasi milenial yang akan memilih dia. "Sama dengan ustadz Abdul Somad dengan ceramah-ceramahnya, Anis Matta sudah digandrungi di kampus-kampus," ujarnya.
Forum ijtima ulama GNPF menghasilkan rekomendasi paket capres-cawapres bagi koalisi Prabowo. Nama Ustad Abdul Somad menjadi salah satu kandidat cawapres. Nama lainnya adalah anggota Dewan Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.
Baca: Ke Lapas Sukamiskin, Fahri Hamzah Sempat Ketemu Setya Novanto
Menurut Fahri, sebelum figur ustadz Abdul Somad muncul, Anis Matta sudah terkenal terlebih dahulu. "Namun Anis Matta itu orangnya enggak mau sok kampanye-kampanyean," kata dia.
Namun nama Anis Matta tidak dimasukkan dalam ijtima ulama. "Itu yang saya aneh juga, kok Anis Matta enggak muncul," kata Fahri.