TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri mengatakan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto akan diputuskan bersama oleh partai koalisi. Karena itu, kata dia, sekjen partai koalisi penantang inkumben ini akan segera bertemu.
"Nanti setelah kami coba elaborasi, kami bicarakan. Seperti kemarin kami putuskan para sekjen akan mencoba ketemu, pada saatnya nanti adalah capres yang menentukan," kata Rachmawati usai mengikuti Sidang Majelis Kehormatan Partai Gerindra di kantor Dewan Pimpinan Pusat Gerindra, Ragunan, Jakarta, Rabu, 1 Agustus 2018. Sejauh ini, partai yang telah merapat ke koalisi Gerindra adalah Demokrat dan PKS. Meski belum bersikap resmi, PAN kerap ikut pertemuan dengan koalisi ini.
Baca: PA 212 Janji Akan Kawal Terus Koalisi Partai Pengusung Prabowo
Rachmawati mengatakan capres punya hak prerogatif untuk menentukan cawapresnya setelah mendapat masukan dari berbagai pihak. "Ini masih dalam tahap, para sekjen akan ketemu lagi setelah hasil tadi malam," ujarnya.
Pada Selasa malam, 31 Juli 2018, sejumlah petinggi dari Gerindra, PKS dan PAN bertemu di rumah pengusaha Maher Algadri. Dalam pertemuan itu, Prabowo yang juga menghadiri pertemuan, membahas mengenai ijtima ulama GNPF soal paket capres-cawapres bagi Prabowo.
Baca: Demokrat Bantah Pengaruhi Prabowo Soal Cawapres Usulan GNPF
Saat ditanya mengenai hal itu, Rachmawati mengatakan hasil ijtima ulama hanya berupa rekomendasi. "Jadi tidak mutlak dan tidak mengikat. Karena yang mempunyai hak untuk mengajukan siapa yang menjadi pendampingnya capres nanti itu adalah partai," ujarnya.
Meski begitu, hasil ijtima ulama tersebut menjadi masukan bagi partai. "Jadi ijtima itu kami berterima kasih, diberikan perhatian khususnya kepada Pak Prabowo karena hasil rekomendasi adalah Pak Prabowo," kata Rachmawati.
Baca: Alasan Prabowo Bertemu PKS dan PAN di Rumah Maher Algadrie