TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar Ace Hasan mengatakan partainya menghormati keputusan Partai Demokrat yang resmi berkoalisi dengan Partai Gerindra. "Partai Golkar tentu menghormati langkah Partai Gerindra dan Partai Golkar untuk kerja sama koalisi," kata Ace kepada Tempo, Senin, 30 Juli 2018.
Ace mengatakan memang tak mudah menyamakan persepsi untuk berkoalisi. Sebab, kata dia, partai-partai politik yang ingin berkoalisi harus memiliki kesamaan platform politik. "Semoga platformnya bukan semata-mata karena tidak bisa bergabung dengan partai pendukung Pak Jokowi."
Baca:
PKS Yakin Koalisi dengan Gerindra, Demokrat ... -
PKS: Gerindra - PKS - PAN Sudah Berkoalisi secara De ...
Pernyataan Ace ini merujuk pada apa yang disampaikan SBY sebelumnya. Dua malam berturut-turut seusai menerima kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan di rumahnya.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebelumnya sempat menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada Selasa, 10 Juli lalu. Ace mengatakan bahwa Airlangga mengajak SBY untuk bergabung dengan koalisi pendukung Joko Widodo di pemilihan presiden 2019.
Baca: Gerindra: Partai Demokrat dan PKS Sahabat ...
Dalam dua kesempatan itu, SBY mengungkapkan kesulitan Demokrat berkoalisi dengan Jokowi lantaran relasinya dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang belum pulih selepas pilpres 2004.
Ace berharap koalisi Demokrat dan Gerindra pun segera mengumumkan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung. Kendati, kata dia, tidak mudah pula menyamakan figur yang ingin diusung. Alasannya, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional juga ingin menyorongkan kadernya sebagai kandidat capres dan cawapres.