TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta saran mengenai hasil ijtimak yang merekomendasikannya dan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al-Jufri sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. "Kami Dewan Pembina dan ketua-ketua DPD dimintai pendapat, apakah ada opsi-opsi lain," kata Habiburokhman kepada Tempo, Senin, 30 Juli 2018.
Habiburokhman mengatakan bahwa pembicaraan masih cair dan belum mengerucut pada opsi-opsi khusus. Gerindra akan mengonfirmasi terlebih dulu pihak-pihak yang disebut dalam rekomendasi atau dibahas dalam rapat tadi malam, Ahad, 29 Juli 2018.
Baca:
Abdul Somad Cawapres Prabowo, GNPF: Itu ...
Ijtima Ulama GNPF Rekomendasikan Abdul ...
Menurut dia, ada usulan-usulan dan ada tindak lanjut dari usulan itu. “Misalnya dengan si A, si B. Ada yang mengusulkan ini, rekomendasinya mengonfirmasikan dulu dengan pihak terkait."
Prabowo menggelar pertemuan dengan Dewan Pembina dan DPD Gerindra seusai menerima rekomendasi dari Ijtima Ulama yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF). Ijtima Ulama merekomendasikan Prabowo sebagai capres. Nama cawapres yang diusulkan yakni Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad. Namun, Abdul Somad telah menolak dan menyatakan ingin fokus berdakwah.
Baca: Pertemuan SBY - Prabowo Kedua, Demokrat ...
Habiburokman mengatakan Gerindra akan mencermati dan memperhatikan rekomendasi Ijtima Ulama. Sejumlah pendapat dalam Ijtima itu memasangkan kandidat yang berlatar belakang nasionalis dan agamis sebagai capres dan cawapres.
Kendati begitu, Habiburokhman mengatakan tak tertutup kemungkinan ada opsi lain partainya bersama mitra koalisi. Apapun keputusannya akan dikonsultasikan lagi dengan para ulama. "Tetap ada kemungkinan sesuatu yang out of the box, tentu keputusan itu akan kami sampaikan dan konfirmasikan kepada ulama juga."