TEMPO.CO, Jakarta - Alumni Presidium 212 mendukung empat tokoh sebagai bakal pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019. Dukungan tersebut disampaikan oleh Ketua Alumni Presidium 212 Aminuddin dalam acara konferensi pers Sabtu malam, 28 Juli 2018.
Baca: Kenapa Rizieq Shihab Ingin Capres di Pilpres 2019?
"Kami merekomendasikan empat nama kepada partai koalisi keumatan dan kebangsaan, sesuai dengan harapan mayoritas umat bangsa dan negara RI untuk menjadi pasangan capres-cawapres 2019-2024," kata Aminuddin.
Menurut dia, empat nama yang diusung itu adalah Prabowo Subianto, Yusril Ihza Mahendra, Gatot Nurmantyo dan Anies Baswedan. "Dukungan itu kami berikan setelah memperhatikan dinamika politik terakhir berkaitan dengan kegiatan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional serta makin mendekatnya waktu pendaftaran pasangan capres-cawapres," ujar Aminuddin.
Aminuddin mengatakan, penentuan empat nama tersebut dengan berbagai pertimbangan. "Salah satu pertimbangan kami, yaitu akibat lemahnya pengelolaan keuangan negara serta membengkaknya hutang luar negeri, sehingga dapat dipastikan kondisi ekonomi Indonesia akan terpuruk," tutur Aminuddin.
Aspirasi ini mirip dengan suara partai yang berkoalisi seperti Gerindra, PAN, dan PKS yang mengusung capres Prabowo Subianto. Partai-partai tersebut sebelumnya mengadakan acara Ijtimak Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI.
Sampai Minggu, 29 Juli 2018, belum ada pasangan capres dan cawapres yang sudah resmi diumumkan. Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang sudah memastikan maju, menyebut sudah mengantongi lima bakal cawapres. Begitu pula dengan Prabowo masih mencari 0rang yang pas untuk dijadikan cawapres.
Pesan Ketua KPU