TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyiapkan nama Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam rencana cadangannya menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Namun peluang Gubernur DKI Jakarta itu disebutnya sangat kecil. “Tidak mungkin beliau (Anies) bisa dicalonkan,” kata Direktur Pencapresan PKS Suhud Aliyudin di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu, 28 Juli 2018.
Suhud mengatakan langkah Anies berat untuk maju di Pilpres setelah Presiden Joko Widodo meneken Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2018 tentang Tata Cara Cuti atau Mengundurkan Diri Penyelenggara Negara. Dalam beleid itu diatur kepala daerah yang ingin menjadi calon presiden harus meminta izin kepada kepala negara.
Baca:
PKS: Gerindra - PKS - PAN Sudah Berkoalisi secara De Facto
PKS Tak Masalah Demokrat Ujug-ujug Sodorkan ...
Presiden akan memberikan izin dalam waktu paling lama 15 hari setelah menerima surat permintaan izin. Suhud mengatakan Anies hingga saat ini belum mengajukan surat permohonan sementara pendaftaran Pilpres akan dimulai dalam sepekan. "Kalau mepet kurang dari 15 hari lalu Jokowi tidak mengeluarkan, jadi sulit."
Menurut Suhud, kondisi itu membuat peluang Anies sebagai calon presiden semakin kecil meski semuanya masih bergantung kepada dukungan partai. Harga yang dibayar Anies tak murah jika ingin melenggang ke Pilpres. "Pilihannya mungkin dia harus mundur kalau memang mau maju," kata Suhud.
Baca: Gerindra: Partai Demokrat dan PKS Sahabat ...
PKS sudah membicarakannya dengan Anies tentang pencalonan ini hingga satu atau dua pekan lalu. “Kami menanyakan kesiapan, tetapi secara umum beliau lebih cenderung mengurus DKI," katanya. Namun dia yakin Anies akan tergerak jika banyak dukungan untuknya.
Anies dipersiapkan PKS jika koalisi dengan Partai Gerindra tak jadi terbentuk. Anies dipilih internal PKS karena dianggap mumpuni dan dipercaya bisa jadi daya tarik untuk partai koalisi. Mantan Menteri Pendidikan itu diyakini akan mendapat dukungan besar dari masyarakat.
Simak: Rizieq Shihab: Contoh Pemilu DKI, Koalisi ...
Selain Anies, PKS juga punya nama lain: Ahmad Heryawan dan Salim Assegaf. Namun khusus untuk Anies, PKS hanya setuju jika dia dicalonkan menjadi calon presiden. "Kalau untuk wakil, lebih baik di DKI saja," ujar Suhud.
PKS masih membahas kemungkinan koalisi. Selain dengan Partai Gerindra, PKS juga berkomunikasi dengan Partai Demokrat dan PKB untuk memastikan beragam kemungkinan koalisi di Pilpres 2019.