TEMPO.CO, Jakarta - Tim sukarelawan Thailand berhasil menyelamatkan nyawa seorang bayi laki-laki usia 4 bulan dari bencana robohnya bendungan pembangkit listrik tenaga air Xe-Namnoy di provinsi Attapeu, Laos bagian selatan.
Bayi itu diselamatkan setelah berhari-hari tanpa makan. Ia ditemukan dalam kondisi penuh lumpur dan terendam air yang deras yang menerjang sejumlah desa di Laos hingga memasuki wilayah Kamboja.
Baca: Bendungan Laos Jebol, Korban Kekurangan Makanan Hingga Peti Mati
"Bayi laki-laki usia empat bulan. Dia tidak demam namun menangis, mungkin karena udara dingin. Bayi itu menangis dan terlihat memprihatinkan," kata seorang anggota tim sukarelawan Thailand, Kengkard Bongkawong, kepada AFP dan Channel News Asia, Jumat, 27 Juli 2018.
Bayi ini selamat dari bencana robohnya bendungan pembangkit listrik tenaga air di Laos atas bantuan tim sukarelawan Thailand. [CHANNEL NEWS ASIA]
Tim penyelamat yang sebelumnya menyelamatkan 12 anak tim sepakbola junior Thailand dari dalam gua, menemukan dan menyelamatkan 14 orang termasuk bayi tersebut dari kepungan air yang mengalir sangat deras dan lumpur dengan ketebalan mencapai pinggang orang dewasa.
Mereka menyelamatkan warga yang menyelamatkan diri di perbukitan dan kini terjebak karena tempat mereka dikelilingi air berwarna coklat dan lumpur akibat robohnya bendungan yang dibangun oleh perusahaan Korea Selatan, Thailand dan Laos.
Baca: PM Laos Sebut 131 Warga Desa Hilang Akibat Bendungan Jebol
Video penyelamatan bayi tersebut kemudian dibagikan ke media sosial dan telah ditonton lebih dari setengah juta kali hanya dalam beberapa jam setelah diunggah pada pada hari Jumat, 27 Juli.
Bendungan Xenamnoy di Provinsi Attapeu, 550 kilometer di selatan ibukota Vientiane, dilaporkan dibangun untuk menampung 1 miliar ton air, dan memiliki lebar 1,6 kilometer.
Sebuah organisasi relawan bidang kedaruratan, Rescue Vientiane, mengatakan, dinding bendungan ambrol pada Senin, 23 Juli 2018 malam setelah hujan lebat. Air dari dalam bendungan kemudian menerjang dataran di sekitarnya, menyapu rumah-rumah dan desa-desa di selatan Laos.