TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mengkritik tim sukses Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra, yang akan menjadi calon presiden atau capres dalam Pilpres 2019. "Tim suksesnya enggak canggih," kata Fahri Hamzah saat ditemui Tempo pada Senin, 23 Juli 2018.
Baca: Survei Median Sebut Elektabilitas Jokowi Masih Ungguli Prabowo
Menurut Fahri Hamzah, dengan kondisi tim sukses Prabowo yang tidak canggih, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal diuntungkan. Sebab, Sebagai calon presiden inkumben, Jokowi memiliki banyak sumber daya, termasuk data yang siap diadu. "Kalau penantang enggak punya data alternatif, enggak lebih canggih, ya kalah," ujar Fahri.
Paling sederhana, kata Fahri, jika pemerintah meminta Badan Pusat Statistik mensurvei pembagian raskin maka bisa menjadi data untuk menunjukkan angka penurunan kemiskinan. "Nah, persoalannya lawannya punya data apa?" ujar Fahri. Ia menyebut kritik tim Prabowo yang keras tidak diikuti data yang cukup kuat.
Prabowo pernah menampilkan beberapa presentasi bertajuk rapor merah pemerintahan Jokowi di kediaman Ketua MPR Zulkifli Hasan pada Senin, 25 Juni 2018. Beberapa data yang diungkapkan Prabowo, misalnya, catatan Bank dunia pada 2016 yang menunjukkan produk domestik bruto (PDB) nominal per kapita Indonesia adalah $3570 atau peringkat ke-152 di dunia.
Data lainnya, Index Pembangunan Manusia yang mencakup angka harapan hidup, penghasilan, dan tingkat pendidikan berada di nomor urut urut 113, hanya sedikit di atas peringkat Palestina. "Pertanyaannya, dengan negara yang kaya raya ini, mengapa negara kita berada di deretan papan bawah?" ujar Prabowo di Jalan Widya Chandra IV Nomor 16, Senin, 25 Juni 2018.
Simak juga: PKS Ngotot Kadernya Jadi Capres atau Cawapres di Pilpres 2019
Dengan indikator-indikator tersebut, menurut Prabowo, pemerintah baru bisa mengklaim bahwa negara Indonesia dalam keadaan yang baik atau tidak. "Setelah kita melihat data, baru kita bisa bertanya apakah benar negara kita kuat, apakah negara kita sehat?" kata Prabowo yang akan maju di Pilpres 2019 ini.